Salah Satu Sudut Desa Pujiharjo Kabupaten Malang yang Terkena Banjir / Foto: Beritajatim.com |
Sebanyak 40 rumah di desa tersebut terendam banjir sejak hari Jumat. Hujan deras yang terus mengguyur membuat kedua sungai tersebut meluap.
"Curah hujan masih tinggi pagi ini. Sebanyak 40 rumah warga kami terendam banjir," ujar Hendik Arso, Kepala Desa Pujiharjo, seperti dilansir dari Beritajatim.com pada Sabtu (8/7/2023) pagi.
Ia menjelaskan bahwa desa mereka sering kali menjadi langganan banjir setiap kali hujan turun. Sedimentasi yang terjadi membuat kedua sungai yang melintasi desa mengalami pendangkalan.
Desa Pujiharjo terdiri dari dua dusun, yaitu Sipelot dan Krajan, dengan total populasi sebanyak 5430 jiwa.
Hendrik berharap agar pemerintah memberikan bantuan agar banjir tidak terjadi setiap tahun. "Desa kami selalu dilanda banjir. Mohon bantuannya agar warga kami tidak selalu menjadi korban banjir," katanya.
Pada tahun 2022, upaya pengerukan Sungai Tundo dan Purwo pernah dilakukan. Namun, pelaksanaannya belum maksimal karena terkendala alat berat dan biaya.
"Kami telah mengirim surat permohonan bantuan pengerukan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Malang. Namun, setelah dilakukan survei oleh Dinas terkait, ternyata sungai tersebut berada dalam wilayah kerja Balai Besar Sungai," ungkapnya.
Terdapat wacana penggunaan dana desa untuk pengerukan sungai, tetapi rencana tersebut tidak dapat terealisasi.
"Kami terpaksa meminjam alat berat dan mengeluarkan biaya untuk sewa dan bahan bakar. Namun, sebelum selesai dikeruk, banjir kembali melanda," tambah Hendik.
Social Footer