Sambangdesa.com / Tegal - Mari kita bahas profil Desa Gumayun Tegal, tanpa menyebutkan desa ini pernah disindir karena menjadi penghasil minuman keras pada zamannya.
Gumayun adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Indonesia. Desa ini telah berdiri sejak zaman kolonial Belanda.
Berdasarkan data statistik, Desa Gumayun memiliki wilayah yang cukup padat dengan jumlah penduduk sekitar 1648 jiwa. Angka ini cukup signifikan mengingat Kecamatan Dukuhwaru merupakan wilayah dengan luas area persawahan yang besar.
Jumlah total penduduk di Gumayun mencapai lebih dari 6090 jiwa, hal ini menjadi acuan penting dalam pemilihan umum. Desa ini memiliki luas wilayah yang besar, terutama dengan adanya Kecamatan Dukuhwaru yang luas pula.
Penduduk laki-laki di desa ini mencapai sekitar 3186 jiwa, hal ini dapat terjadi karena sebagian besar wilayah Desa Gumayun merupakan lahan persawahan.
Sementara itu, jumlah penduduk perempuan di Desa Gumayun sekitar 2904 jiwa, hanya memiliki selisih sedikit dengan jumlah penduduk laki-laki.
Namun, mengapa desa ini pernah mendapat citra negatif sebagai penghasil minuman keras?
Awalnya, Desa Gumayun didirikan pada masa penjajahan Belanda. Desa ini dikenal sebagai produsen minuman keras terbesar pada zamannya. Sampai suatu saat, desa ini mendapatkan julukan sebagai "Jerez De La Frontera-nya Indonesia".
Produksi minuman keras sebagian besar dilakukan oleh pabrik-pabrik ilegal di Gumayun. Julukan tersebut berasal dari berbagai merek minuman keras yang diproduksi di desa ini, seperti Vodka Van Gumayun, Sake no Gumayun, serta Martini van Tegal, karena minuman keras yang dihasilkan mirip dengan Martini asli.
Namun, pada hari ini, Desa Gumayun telah mengubah citra negatifnya sebagai kawasan produsen minuman keras terbesar di Kabupaten Tegal.
Demikianlah profil Desa Gumayun yang dulunya terkenal sebagai penghasil minuman keras, namun kini citra negatif tersebut telah terhapus.
Social Footer