Sambangdesa.com / Jombang - Desa Pakel, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, melestarikan tradisi menanam pohon yang dikenal sebagai “Tumpak Tandur Bumi Wono-Ndadari”. Tradisi ini, yang telah ada sejak masa Kerajaan Majapahit, dilaksanakan secara kolektif antara bulan Desember hingga Maret, meskipun penanaman pohon juga dilakukan secara mandiri oleh setiap keluarga di bulan-bulan lainnya.
Kepala Desa Pakel, Sudirman, menjelaskan bahwa tradisi ini telah diwariskan dari generasi ke generasi dan berfungsi sebagai simbol kelahiran anak.
"Setiap kali ada anak yang lahir, orang tua akan mencarikan bibit pohon terbaik untuk ditanam bersamaan dengan penanaman ari-ari bayi," kata Sudirman dalam wawancara dengan media, Rabu (26/2/2025).
Ia menekankan bahwa penanaman pohon diharapkan dapat mendukung pertumbuhan yang harmonis antara pohon dan anak.
“Dengan harapan, pohon akan tumbuh baik dan akan membersamai anak yang lahir, serta manfaatnya dapat dinikmati kelak saat dewasa,” tambahnya.
Tahun ini, Pemerintah Desa Pakel menggelar kegiatan penanaman pohon secara bersamaan, sekaligus memberikan kesempatan kepada warga untuk melakukan penanaman secara mandiri. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pelestarian tradisi warisan nenek moyang dan menyampaikan pesan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dengan pendekatan kearifan lokal. Seremonial Tumpak Tandur Bumi Wono-Ndadari berlangsung di Sasana Jemparingan Menggilan, Desa Pakel.
Acara tersebut dihadiri oleh puluhan masyarakat yang mengenakan pakaian adat Desa Pakel. Prosesi dimulai dengan penyerahan bibit pohon dari tokoh masyarakat kepada Bapak dan Ibu Wono-Ndadari, yang merupakan sebutan dalam tradisi ini. Rangkaian acara juga menampilkan tarian Mojo Kirono, yang diciptakan oleh Mbah Mangku dan diperkirakan berusia 300 tahun, sebagai simbol kesuburan dan kemakmuran. Setelah penanaman pohon, acara ditutup dengan pertunjukan tari ungkapan terima kasih.
Sudirman menambahkan bahwa keberhasilan kegiatan Tumpak Tandur Bumi Wono-Ndadari di Desa Pakel adalah hasil kolaborasi berbagai pihak. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan melestarikan tradisi peninggalan Majapahit tetapi juga untuk memperingati Hari Strategi Konservasi Sedunia dan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2025.
Beberapa pihak yang terlibat dalam kegiatan ini mencakup Pemerintah Desa Pakel, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Jombang, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Jombang, serta PT CJI dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Jawa Timur.
Social Footer