Sambangdesa.com - Dari perspektif sosiologis, pariwisata adalah tindakan rekreasi atau kegiatan yang dilakukan dalam waktu luang. Biasanya, orang berwisata saat mereka diberi kesempatan dari tugas-tugas wajib, seperti saat berlibur atau cuti.
Penting untuk dicatat bahwa pariwisata adalah aktivitas sementara. Para pelancong selalu memiliki niat untuk kembali ke lingkungan asal mereka. Dalam konteks ini, kita dapat memahami konsep desa wisata. Desa wisata merupakan harmonisasi antara daya tarik wisata, fasilitas akomodasi, dan pelayanan pendukung yang terwujud dalam kehidupan masyarakat yang melebur dalam sebuah tradisi.
Desa wisata adalah suatu kawasan pedesaan yang menawarkan pengalaman asli desa, mencakup berbagai aspek seperti ekonomi, sosial, budaya, adat istiadat, rutinitas sehari-hari, dan bahkan arsitektur bangunannya.
Tidak berbeda dengan destinasi wisata lainnya, desa wisata memiliki potensi untuk pengembangan yang meliputi daya tarik wisata, akomodasi, kuliner, serta layanan lainnya.
Karakteristik Desa Wisata
Tiap desa wisata pasti memiliki karakteristiknya masing-masing. Berikut beberapa karakteristik desa wisata berdasarkan potensinya:
1. Desa dengan lingkungan alam, karakteristiknya: Keindahan alamnya, Jenis sumber daya alam yang menonjol untuk kegiatan wisata, dan Keunikan sumber daya alam.
2. Desa wisata ekonomi atau mata pencaharian, karakteristiknya: Mata pencaharian penduduk yang utama yang dapat dikembangkan sebagai atraksi wisata, Kurangnya tingkat pengangguran masyarakat, dan Pemerataan yang berhubungan dengan investasi lokal.
3. Desa dengan kehidupan adat atau seni budaya, karakteristiknya: Tata adatnya sangat kental bahkan mendominasi kehidupan masyarakat, Pengelolaan kegiatan seni budayanya berlangsung di desa dan dilakukan oleh masyarakat, dan Kehidupan masyarakatnya sangat unik dan tradisional.
4. Desa dengan bangunan tradisional, karakteristiknya: Bangungannya khas dan unik, Arsitektur lokal sangat mendominasi, Struktur tata ruangnya khas, Pola dan material yang digunakan sangat alami, serta melambangkan unsur kelokalan dan keaslian.
Tujuan Desa Wisata
Pembangunan desa wisata memiliki sejumlah tujuan yang beragam. Perumusan konsep tujuan pembangunan ini memerlukan perencanaan yang cermat dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Tujuan-tujuan dari desa wisata mencakup:
1. Mendukung program pariwisata pemerintah dengan menyediakan obyek wisata alternatif
2. Menggali potensi desa untuk membangun masyarakat sekitar
3. Masyarakat lebih sadar akan potensi desanya, sehingga mereka lebih bekerja keras untuk membangunnya
4. Memperluas lapangan pekerjaan, sehingga meningkatkan kesejahteraan dan kualitas masyarakat desa
5. Menahan laju urbanisasi
6. Menimbulkan rasa bangga bagi penduduk desa
7. Mempercepat pembauran penduduk non-pribumi dengan pribumi
8. Memperkokoh persatuan bangsa, sehingga bisa mengatasi disintegrasi.
Kriteria Desa Wisata
Proses pembangunan desa wisata harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan tidak boleh asal. Semua langkah harus diatur dengan sebaik mungkin. Berikut adalah beberapa standar yang harus dipenuhi oleh desa wisata:
1. Atraksi Wisata
Ini mencakup segala hal, mulai dari elemen alam, aspek budaya, hingga hasil karya manusia. Pemilihan daya tarik wisata harus mempertimbangkan unsur daya tarik dan daya tarik visual yang kuat.
2. Jarak Tempuh
Perlu memperhitungkan sejauh apa kawasan wisata ini berjarak dari tempat tinggal para wisatawan, ibu kota kabupaten, dan pusat provinsi.
3. Besaran Desa
Kriteria ini terkait dengan jumlah rumah, populasi, karakteristik, dan luas wilayah desa.
4. Sistem Kepercayaan Masyarakat dan Kemasyarakatan
Semua ini relevan dalam menilai daya dukung pariwisata desa tersebut.
Adat dan peraturan khusus dalam masyarakat pedesaan perlu diperhatikan. Ini mencakup agama mayoritas dan sistem kepercayaan yang berkembang dalam komunitas.
5. Dukungan Fasilitas
Menggabungkan fasilitas dan layanan seperti transportasi, pasokan listrik, akses air bersih, sistem drainase, layanan telepon, dan elemen-elemen lainnya yang mendukung aktivitas wisata.
Manfaat Desa Wisata
1. Meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar
2. Kemajuan sektor pariwisata dan meningkatnya perekonomian regional juga nasional
3. Pembangunan desa wisata secara otomatis akan membuka banyak lapangan pekerjaan, dan menyerap tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran
4. Memperluas wawasan dan cara berpikir orang desa, melatih cara hidup sehat, dan meningkatkan ilmu juga teknologi kepariwisataan.
5. Menumbuhkan sikap sadar lingkungan, yaitu menyadarkan masyarakat akan pentingnya memelihara dan melestarikan lingkungan.
Social Footer