Sambangdesa.com / Boyolali - Dusun Tempel, terletak di lereng Gunung Merbabu dan termasuk dalam wilayah Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, merupakan sebuah perkampungan yang menarik untuk disimak.
Dengan populasi sekitar 48 kepala keluarga dan total 28 rumah, mayoritas penduduknya adalah petani sayur, meskipun ada juga yang menggeluti profesi sebagai peternak sapi.
Menghadapi jalanan yang sempit dan terjal sudah menjadi bagian dari rutinitas harian mereka. Namun, beberapa di antara mereka memiliki motor pribadi untuk mobilitas yang lebih mudah.
Rumah-rumah mereka sering kali berada dekat tepi jurang, bahkan ada yang berjarak hanya satu meter saja dari jurang tersebut. Meskipun terkesan berbahaya, mereka merasa aman tinggal di sana.
Pada tahun 2010, Dusun Tempel menjadi salah satu kampung yang terdampak erupsi Gunung Merapi. Saat itu, aliran listrik mati selama satu bulan, namun tidak ada satupun warga yang memilih untuk mengungsi.
“Setiap malam, tidak ada satu pun warga yang berada di dalam rumah. Mereka semua tinggal di luar rumah sambil memantau kondisi Gunung Merapi,” ungkap salah seorang warga, seperti yang dikutip dari kanal YouTube Kacong Explorer.
Kunjungan ke Dusun Tempel mengungkapkan banyak warga yang sibuk dengan berbagai aktivitas, mulai dari mengangkut kayu bakar hingga bertani di ladang.
Meski begitu, ada juga yang memilih untuk tinggal di rumah untuk merawat anak-anak kecil mereka. Di salah satu rumah warga, terdapat sebuah "rumah bajang," yang merupakan kuburan untuk janin yang belum sempurna.
Di bagian atas desa, terdapat kandang ternak milik warga. Seorang pemilik sapi menjelaskan bahwa sapi-sapi tersebut harus ditempatkan di atas karena lahan di bawahnya sudah tidak tersedia lagi.
Sapi tersebut ditempatkan di sebuah rumah tersendiri. Sang pemilik menjelaskan bahwa sapi tersebut berasal dari jenis limosin dan berusia satu tahun. Meski masih muda, tampaknya ukuran sapi tersebut sudah sangat besar, menunjukkan keberhasilan dalam beternak di lingkungan yang unik ini.
Social Footer