Sambangdesa.com / Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes PDTT) dalam menggalang sinergi melalui Program Desa Siapsiaga.
Langkah ini bertujuan untuk mengintensifkan upaya deteksi dini serta pencegahan penyebaran paham radikal di tingkat desa.
Perjanjian kerja sama ini digelar untuk memastikan kesuksesan Program Desa Siapsiaga dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di desa, daerah tertinggal, dan kawasan transmigrasi.
Sekretaris Utama BNPT, Bangbang Surono, menjelaskan bahwa dengan melibatkan semua unsur masyarakat dan aparat desa, Desa Siapsiaga dapat menjadi garda terdepan dalam menghadapi ancaman paham radikal dan terorisme.
"Desa Siapsiaga memiliki peran penting dalam menangkal ideologi radikal serta ekstremisme kekerasan di wilayahnya. Ini dilakukan dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat dan aparat desa untuk melakukan deteksi dan pencegahan dini terhadap penyebaran paham radikal dan terorisme," kata Bangbang, dalam acara Penandatanganan PKB di Jakarta.
Program Desa Siapsiaga merupakan bagian dari Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan, yang bertujuan untuk mengimplementasikan sistem deteksi dini berbasis masyarakat di daerah-daerah yang dianggap rentan terpapar.
Dengan kerjasama ini, diharapkan akan tercipta sistem deteksi dini yang efektif untuk mencegah ekstremisme yang berujung pada terorisme, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Untuk memastikan kesuksesan Program Desa Siapsiaga, BNPT menggandeng Kementerian Desa untuk menjalin sinergi dalam pelaksanaannya.
"Dalam mendukung program ini, BNPT berkolaborasi dengan Kementerian Desa PDTT untuk mengintegrasikan program kedua belah pihak yang menyasar masyarakat desa," ujar Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT, Taufik Madjid.
Taufik menegaskan bahwa pihaknya siap untuk segera menindaklanjuti kerja sama ini demi keberhasilan program tersebut.
"Kami mendukung BNPT, dan sebaliknya BNPT juga mendukung tugas-tugas Kemendes. Desa menjadi titik sentral dari pembangunan nasional. Oleh karena itu, kami harus segera melanjutkan kerja sama ini tanpa menunggu," tambah Taufik.
Kerja sama ini mencakup pertukaran data dan informasi, pelaksanaan Program Desa Siapsiaga untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), sosialisasi perdamaian antarwilayah melalui pendekatan budaya, penguatan kearifan lokal, peningkatan kapasitas aparatur dan masyarakat desa dalam penanggulangan terorisme, serta kegiatan lain yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Social Footer