Sambangdesa.com / Sampang - Ketika banyak orang merantau demi mencari penghidupan yang lebih baik, tidak semua lupa akan kampung halaman. Mat Yasin (37), warga Desa Madulang, Kecamatan Omben, Sampang, adalah salah satu yang membawa harapan besar untuk membangun desanya setelah berhasil meraih kesuksesan di perantauan.
Mat Yasin memulai perjalanan merantaunya ke Papua dengan niat yang kuat. “Pertama kali saya berangkat merantau menangis dan berniat kalau ada rezeki akan membangun desa saya,” ujarnya saat berbincang pada Senin (29/11/2025). Setelah menapaki berbagai pengalaman, kini ia sukses sebagai pebisnis besi tua di Kota Gresik, Jawa Timur.
Keberhasilan ini ia gunakan untuk mewujudkan impian lama: membangun infrastruktur desa yang selama bertahun-tahun terabaikan.
Pada awal tahun 2025, Mat Yasin pulang ke Desa Madulang dan mulai berkomunikasi dengan tokoh masyarakat setempat. Kesepakatan pun tercapai untuk memperbaiki jalan rusak di Dusun Barlebar.
“Alhamdulillah, sebanyak enam kilometer jalan sudah diperbaiki dan bisa dinikmati oleh masyarakat,” kata Mat Yasin dengan penuh rasa syukur.
Pembangunan jalan sepanjang 10 kilometer di desa yang berbatasan dengan Kabupaten Pamekasan ini menelan biaya sekitar Rp 2 miliar. Namun, Mat Yasin tidak berjalan sendiri. Ratusan warga desa dengan suka rela bergotong royong membantu proses pembangunan selama dua bulan. Hanya sepuluh pekerja yang khusus mengerjakan pengaspalan yang diberi upah selama 70 hari.
Menurut Mat Yasin, proses pembangunan berjalan lancar berkat dukungan penuh dari masyarakat dan tokoh desa. Bahkan beberapa tokoh masyarakat turut membantu pendanaan.
“Tidak ada kendala berarti. Semua berjalan baik berkat kebersamaan dan dukungan pemerintah desa,” ujarnya.
Rencana Mat Yasin tidak berhenti di sini. Ia berkomitmen membangun jalan desa secara bertahap agar akses di wilayah pedalaman semakin baik dan memudahkan mobilitas warga.
Setelah menyelesaikan perbaikan jalan di Dusun Barlebar, Mat Yasin telah menyiapkan dana sebesar Rp 1 miliar untuk membangun jalan sepanjang tiga kilometer di Dusun Pangmasaran.
Ia mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi jalan desa yang rusak parah selama bertahun-tahun tanpa adanya perbaikan dari pemerintah setempat. “Banyak warga yang terjatuh karena jalan berlubang dan licin,” katanya.
Meski demikian, ia berharap Pemerintah Kabupaten Sampang dapat lebih memperhatikan Desa Madulang agar pembangunan infrastruktur dapat berjalan berkelanjutan.
Perjalanan Mat Yasin dari perantauan hingga menjadi pebisnis sukses yang kembali membangun jalan desa menunjukkan betapa besar cinta seseorang terhadap kampung halaman. Kisahnya mengingatkan kita pentingnya peran serta masyarakat dan dukungan institusi dalam membangun daerah terpencil.

Social Footer