Saat ini, baru 1,5 hektar lahan yang digunakan untuk menanam sayur kubis, sementara sisanya akan ditanami dengan jeruk, wortel, dan cabai. Program ketahanan pangan ini didukung oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan program corporate social responsibility (CSR) Bank BRI.
Program Edu Agrowisata juga didukung dengan menanam sejumlah komoditas hortikultura di sekitar area tersebut yang berjarak sekitar 200-300 meter dari lokasi tersebut. Konsepnya akan dibuatkan jalan yang bisa dilalui mobil pengunjung menuju kawasan wisata alam Tanaka.
Camat Wonosari, Desy Ariyanti, mengatakan bahwa pihaknya mendorong desa-desa yang berada di daerahnya untuk selalu mengembangkan sesuai dengan potensi yang dimiliki masing-masing. Desa-desa di Kecamatan Wonosari telah mengembangkan konsep wisata sesuai dengan potensi yang dimiliki, seperti kampung kopi, kampung rosela, dan kampung toga.
Senior BRIN Anang tertarik dengan Desa Bangelan karena rencananya ingin menyiapkan areal tanam holtikultura di sana yang diharapkan mampu sebagai produsen komoditas seperti di Kecamatan Pujon. BRIN memberikan bimbingan teknis tidak hanya saat masa tanam tetapi juga pascapanen termasuk memperkenalkan industri pengolahannya.
Social Footer