Sambangdesa.com - Dikenal sebagai salah satu negara paling rawan gempa di dunia, terletak di kawasan Cincin Api Pasifik yang membuat sebagian besar wilayahnya rentan terhadap aktivitas seismik. Namun, di tengah dominasi zona-zona rawan bencana ini, ada satu wilayah yang dikenal cukup tenang secara geologis: Kalimantan.
Ketenangan Geologis Kalimantan
Jika dibandingkan dengan pulau-pulau lain seperti Sumatera, Jawa, atau Sulawesi yang kerap diguncang gempa kuat, Kalimantan cenderung aman dari aktivitas tektonik yang merusak. Apa yang menyebabkan ketenangan ini? Berikut penjelasan ilmiahnya.
Lokasi yang Strategis
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kalimantan merupakan satu-satunya pulau di Indonesia dengan tingkat aktivitas kegempaan yang relatif paling rendah.
Mengapa demikian? Hal ini disebabkan oleh posisi geografis Kalimantan yang jauh dari zona subduksi aktif, yaitu pertemuan lempeng tektonik yang sering menjadi sumber gempa besar.
Sementara wilayah seperti Sumatera, Jawa, dan Sulawesi berada di dekat zona subduksi, Kalimantan terletak di atas Lempeng Eurasia yang stabil. Bagaimana pergerakan lempeng ini mempengaruhi risiko gempa? Karena tidak ada batas lempeng utama yang aktif di bawah atau dekat wilayah ini, pergerakan lempeng di sekitar Kalimantan tidak menghasilkan tekanan besar yang bisa memicu gempa bumi dengan magnitudo tinggi.
Stabilitas Geologis
Secara geologis, Kalimantan merupakan bagian dari Blok Sunda, suatu mikro-lempeng atau blok tektonik yang relatif stabil. Wilayah ini tidak memiliki banyak sesar aktif seperti yang ada di Pulau Jawa atau Sumatera. Para ahli dari BMKG menyatakan bahwa struktur batuan dan lempeng di bawah Kalimantan cukup tua dan sudah "dingin" secara geologi, sehingga aktivitas di bawah permukaan tanahnya sudah tidak aktif secara tektonik.
Risiko Meski Rendah
Meskipun Kalimantan dianggap sebagai salah satu wilayah paling aman dari gempa di Indonesia, apakah risiko benar-benar tidak ada? Beberapa gempa kecil tercatat pernah terjadi, terutama di wilayah perbatasan Kalimantan Utara dan Sabah, Malaysia, namun magnitudonya sangat rendah dan biasanya tidak dirasakan oleh penduduk.
Pusat Studi Gempa Nasional (Pusgen) mengklasifikasikan Kalimantan sebagai wilayah dengan zona risiko gempa rendah hingga sangat rendah. Para ahli menilai Kalimantan sebagai zona ideal untuk pembangunan jangka panjang, salah satunya sebagai lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Pemilihan Kalimantan untuk IKN
Pemilihan Kalimantan Timur sebagai lokasi IKN tidak terlepas dari pertimbangan mitigasi bencana. Pemerintah dan para ahli geologi menilai bahwa wilayah ini minim risiko gempa bumi besar, tsunami, hingga letusan gunung berapi. Faktor keamanan ini menjadi salah satu alasan strategis untuk memindahkan pusat pemerintahan Indonesia ke Kalimantan. Dengan stabilitas geologi yang tinggi, pembangunan infrastruktur di wilayah ini diharapkan lebih aman dan tahan lama dibandingkan di wilayah rawan bencana.
Kalimantan, dengan stabilitas geologisnya, menawarkan sebuah alternatif yang menarik dan aman bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan bencana alam. Pemindahan IKN ke wilayah ini bukan hanya sebuah langkah strategis, tetapi juga refleksi dari upaya mitigasi risiko yang matang. Dengan demikian, Kalimantan tidak hanya menjadi pulau yang tenang, tetapi juga menjadi harapan baru bagi masa depan Indonesia yang lebih aman dan terencana.
Social Footer