Sambangdesa.com / Tuban - Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos P3A serta PMD) menggelar Focus Group Discussion (FGD) guna mempercepat penurunan angka kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrem. Kegiatan tersebut berlangsung di aula Dinsos P3A serta PMD, Senin (20/10/2025).
Wakil Bupati Tuban, Joko Sarwono, hadir bersama perwakilan Dinsos Provinsi Jawa Timur Bidang Linjamsos, Bakorwil II Bojonegoro, Disnakerin, Diskopumdag Tuban, dan berbagai pemangku kepentingan terkait. Dalam arahannya, Joko menekankan bahwa FGD merupakan wadah penting untuk komunikasi dan koordinasi antarinstansi.
“Forum ini bertujuan menyinergikan berbagai program intervensi kemiskinan di Kabupaten Tuban agar lebih efektif dan terarah,” kata Wabup yang pernah menjabat Kadinsos P3A serta PMD tersebut.
Ia menegaskan sinkronisasi antara pemerintah kabupaten, provinsi, dan Bakorwil sangat krusial agar penanganan kemiskinan tidak hanya menjadi diskusi, melainkan menghasilkan aksi nyata.
“Kegiatan ini harus rutin dan tajam, dengan hasil yang langsung diaplikasikan dalam program di OPD, Bakorwil, dan Pemprov,” ujarnya.
Wabup Joko memaparkan tiga fokus utama intervensi di kantong-kantong kemiskinan Tuban, yaitu Validasi Data DTKS, Peningkatan Pendapatan Masyarakat, peningkatan ekonomi warga, dan Pengurangan Beban Ekonomi.
“Tiga hal ini akan menjadi prioritas kami dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem,” tegas Joko.
Kepala Dinsos P3A serta PMD Tuban, Sugeng Purnomo, menambahkan bahwa penurunan kemiskinan hanya bisa tercapai dengan kerja sama antar instansi.
“Penanganan kemiskinan tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi antar OPD dan tingkat pemerintahan harus saling melengkapi dan memperkuat,” jelas Sugeng.
Dinsos P3A serta PMD Tuban juga terus menyalurkan bantuan sosial, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), bantuan non-tunai, Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), dan bantuan bagi penyandang disabilitas.
“Semua bantuan kami fokuskan pada masyarakat miskin yang tepat sasaran agar berdampak nyata,” pungkasnya.
Upaya percepatan penurunan kemiskinan di Kabupaten Tuban menunjukkan pentingnya sinergi lintas sektor dan validasi data yang akurat. Dengan fokus pada peningkatan pendapatan dan pengurangan beban ekonomi masyarakat miskin, diharapkan kemiskinan ekstrem dapat ditangani secara efektif dan berkelanjutan.

Social Footer