Breaking News

Tekan Stunting, KPM Singosari Perkuat Data e-HDW

Sambangdesa.com / Malang - Pemerintah Kecamatan Singosari bersama Tim Pendamping Profesional (TPP) dan Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Kabupaten Malang tengah memperkuat peran Kader Pembangunan Manusia (KPM) melalui penguatan kapasitas pengisian aplikasi e-Human Development Worker (e-HDW). Langkah ini menjadi kunci dalam meningkatkan akurasi data kesejahteraan keluarga sebagai dasar kebijakan percepatan penurunan angka stunting di tingkat desa.

Rapat Koordinasi bertajuk “Evaluasi dan Penguatan Kapasitas dalam Pengisian Aplikasi e-HDW” digelar di Desa Tunjungtirto, Kecamatan Singosari. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi pemahaman KPM mengenai penginputan data keluarga sasaran, sekaligus menjadi forum berbagi pengalaman dan solusi atas kendala teknis di lapangan.

Para KPM melaporkan perkembangan pengisian data e-HDW di wilayah masing-masing, termasuk jumlah keluarga sasaran yang telah terverifikasi. Namun, sejumlah hambatan muncul, seperti keterbatasan jaringan internet, kesulitan sinkronisasi data, serta tantangan memahami indikator stunting, pendidikan, dan kesejahteraan keluarga.

Meski terjadi kemajuan signifikan, beberapa indikator pengisian belum optimal sehingga angka konvergensi di tingkat desa masih rendah. Oleh karena itu, penguatan kapasitas KPM dalam memahami dan mengisi indikator utama menjadi fokus utama rakor.

Hendri Khoiruddin, Tenaga Ahli Kabupaten sekaligus PIC Stunting Kabupaten Malang, menegaskan, “Ketepatan dan kelengkapan data adalah kunci. KPM harus memastikan seluruh indikator terisi agar angka konvergensi di tiap desa terukur dengan akurat.”

Senada, Pendamping Desa Kecamatan Singosari, Hetty Marlina, menambahkan pentingnya pendampingan berkelanjutan. “Pelatihan saja tidak cukup. Pendampingan rutin diperlukan, khususnya untuk indikator kompleks seperti stunting dan pendidikan anak, demi membentuk data yang valid,” ujarnya.

Koordinator KPM Desa Tamanharjo, Titik Mufidah, menyatakan bahwa rakor ini sangat membantu pemahaman pengisian data e-HDW. “Dulu kami bingung soal indikator konvergensi, tapi kini kami lebih paham cara menandai keluarga sasaran dan memastikan validitas data,” ungkapnya.

Sebagai tindak lanjut, TPP Kecamatan Singosari bersama TAPM Kabupaten Malang akan memperkuat pembinaan teknis bagi KPM di setiap desa. Program ini mencakup peningkatan kapasitas pengisian indikator, penyusunan jadwal pembaruan data berkala, serta evaluasi rutin capaian di lapangan.

Dengan penguatan kapasitas KPM dan pemutakhiran data e-HDW yang berkelanjutan, peran KPM sebagai ujung tombak pembangunan manusia di tingkat desa semakin diperkuat. Hal ini diharapkan mempercepat penurunan angka stunting secara efektif dan tepat sasaran, berlandaskan data yang valid dan terpercaya.

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close