Sambangdesa.com / Sumenep - Palotan (ketan) Pindang telah menjadi menu sarapan pagi terfavorit di daerah Dasuk dan sekitarnya, berkat komposisi menunya yang lengkap dan menggugah selera.
Kuliner ini terdiri dari ketan sebagai sumber karbohidrat, lauk pindang, dan udang sebagai sumber protein. Hidangan ini semakin menarik dengan taburan parutan kelapa muda dan sambal bajak yang menyegarkan rasa, serta secangkir kopi panas sebagai teman minumnya.
Menurut Mak Iya (64), salah satu penjual Palotan Pindang, menu ini merupakan pilihan utama untuk sarapan keluarga.
"Palotan Pindang ini adalah resep turun temurun dari nenek moyang kami, yang biasa disajikan setiap pagi sebagai sarapan keluarga," ujar Mak Iya, Kamis (15/2025).
Dari Tradisi ke Bisnis
Mak Iya menambahkan bahwa awalnya ia hanya membuat hidangan ini untuk keluarga dan tetangga.
“Terkadang, tetangga dekat kami mencicipi dan menyarankan untuk menjualnya. Karena banyak yang menyukai, kami akhirnya mencoba untuk menjualnya. Ternyata, semua pelanggan cocok dengan rasanya hingga sekarang,” tuturnya.
Meskipun kini banyak yang menjual menu serupa di daerah Dasuk dan bahkan di kawasan kota, Mak Iya tetap yakin dengan kualitas dagangannya.
“Insya Allah, rasa tetap ada di kami, karena kami menggunakan bahan yang asli dan berkualitas. Beras ketan yang kami gunakan adalah ketan desa tanpa campuran beras. Ikan pindang dan udangnya juga langsung dari laut yang masih segar,” tegasnya.
Popularitas yang Terus Berkembang
Palotan Pindang tidak hanya menjadi menu sarapan, tetapi juga mencerminkan tradisi kuliner yang kaya di daerah tersebut. Dengan cita rasa yang khas dan bahan-bahan berkualitas, hidangan ini berpotensi untuk menarik lebih banyak pelanggan, baik dari dalam maupun luar daerah.
Social Footer