 |
| AAP Bersama Tokoh Muspika dan Desa Melakukan Mediasi Terkait Kasus yang Menimpanya / FOTO: Polresta Pati |
AAP ditangkap Warga, di Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Pati, Senin (17/2/2025), setelah tertangkap tangan mencuri empat tandan pisang senilai Rp 250 ribu. Tindakan ini dilakukannya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya yang terdiri dari adik dan neneknya.
Kejadian tersebut terjadi di Desa Gunungsari, di mana AAP diarak keliling desa oleh warga setempat dengan memanggul hasil curiannya sebelum akhirnya dibawa ke kantor desa. Pencurian ini diketahui oleh pemilik pisang, Kamari (50), yang langsung melaporkan kejadian tersebut.
Kasus ini kemudian ditangani oleh Polsek Tlogowungu. Proses hukum diakhiri dengan perjanjian damai secara kekeluargaan, namun perhatian terhadap AAP tidak berhenti di situ. Kapolresta Pati, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, mengarahkan Kapolsek Tlogowungu untuk memberikan bantuan kepada AAP dan keluarganya.
Kapolsek Tlogowungu, Mujahid, mengunjungi AAP di rumahnya di Desa Rejoagung, Kecamatan Trangkil, Jumat (21/2/25). Dalam kunjungan tersebut, Mujahid menemukan bahwa AAP tinggal bersama nenek dan adiknya, setelah ibunya meninggal dan ayahnya tidak diketahui keberadaannya.
Melihat kondisi keluarga AAP, Polsek Tlogowungu mengambil langkah untuk memberikan dukungan.
"Kami ingin membantu mereka keluar dari kesulitan. Adik AAP kami jadikan anak asuh dan kami bantu sekolahnya, sementara AAP kami beri kesempatan untuk membantu di Polsek agar mendapatkan penghasilan," ujar Kapolsek Mujahid.
Kapolsek berharap dengan bantuan yang diberikan, AAP dan adiknya dapat melanjutkan pendidikan dan tidak putus sekolah. Ia juga menekankan pentingnya memberikan bimbingan agar AAP memiliki masa depan yang lebih baik.
Selain itu, Kapolsek memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan harian AAP, berkomitmen untuk mendukung remaja yang terlibat dalam tindakan kriminal agar dapat kembali ke jalur yang benar dan mendapatkan pendidikan yang layak.
Social Footer