Dodik mengingatkan bahwa sejak awal, bangsa Indonesia memang terdiri dari berbagai perbedaan. "Suku, ras, agama, budaya, usia, pengalaman, pola pikir, hingga kebutuhan. Perbedaan inilah yang menjadi ciri khas bangsa ini. Namun, apabila perbedaan itu terus diperbesar dan dipertajam, risikonya adalah terpecahnya persatuan dan potensi dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, baik dari dalam negeri maupun luar negeri." ucap Dody.
Dengan semangat Hari Sumpah Pemuda, Dodik menekankan pentingnya saling peduli, melengkapi, dan menguatkan antar sesama anak bangsa. Ia mendorong sinergi positif untuk membangun negeri secara bersama-sama, tanpa memandang perbedaan yang ada. “Kita adalah pemilik negeri ini, Indonesia,” tegasnya, mengajak semua lapisan masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam menjaga persatuan dan kemajuan bangsa.
Dalam pesannya yang singkat namun penuh makna, Dodik berharap agar semangat Sumpah Pemuda terus membara dalam jiwa setiap generasi. Persatuan dan kebersamaan adalah fondasi utama Indonesia untuk menghadapi tantangan masa depan dan menjaga kedaulatan serta keutuhan negara.
Social Footer