Breaking News

Sambut Hari Santri Nasional, Sewelas Community Gelar Gema Festival Santri

Sambangdesa.com / Malang - Apa makna sebenarnya dari Hari Santri Nasional? Di Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, pertanyaan itu dijawab dengan penuh semangat lewat Gema Festival Santri (Mafestri) yang digelar pada Ahad (26/10/2025).

Meskipun baru berdiri pada Mei 2025, komunitas pemuda Sewelas Community berhasil menyatukan berbagai elemen masyarakat dalam perayaan penuh makna ini.

Festival yang berlangsung di depan Masjid Al Huda RW 11 ini dihadiri oleh Wakil Bupati Malang, Dra. Hj. Lathifah Shohib, dan Dr. KH. Anas Fauzia, yang dikenal luas sebagai "penghulu viral" karena gaya ceramahnya yang humoris namun sarat pesan. Kehadiran mereka menambah semarak dan memberi bobot pada acara yang juga didukung oleh Pemerintah Desa Banjararum, Takmir Masjid Al Huda, Pemuda Karangtaruna, Ibu-Ibu PKK, Muslimat NU, Fatayat, Ansor Banser, dan jamaah Burdah Langgar Jati.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Lathifah Shohib menegaskan pentingnya sosialisasi positif tentang dunia santri di tengah maraknya berita miring terkait pesantren dan santri. "Santri bukan hanya bagian dari sejarah, tapi juga kekuatan yang terus mewarnai perjalanan bangsa," ujarnya. Ia menyebut tokoh santri yang kini memegang posisi strategis di pemerintahan, seperti Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Gus Muhaimin dan Menteri Sosial Gus Saifullah Yusuf, sebagai contoh nyata kontribusi santri bagi negara.

KH. Anas Fauzia dalam tausiyahnya menegaskan bahwa santri adalah tulang punggung moral bangsa yang harus tangguh di tengah perubahan zaman. "Santri sejati bukan sekadar penampilan, tapi yang beradab, mencintai ilmu, dan berjuang menjaga nilai kebaikan," kata beliau. Ia juga mengingatkan agar semangat perjuangan para ulama dan santri terdahulu terus dijaga dalam memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menghadirkan Islam yang ramah dan damai.

Acara yang dihadiri ratusan santri, tokoh agama, dan warga sekitar berlangsung khidmat sekaligus meriah. Ceramah KH. Anas Fauzia disiarkan secara langsung melalui media sosial panitia, memperluas jangkauan pesan spiritual dan inspiratif bagi generasi muda dan masyarakat luas.

Agung Bahtiar Kurniawan, Ketua Panitia Gema Festival Santri, mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang mendukung acara ini. Komunitas Sewelas yang baru berdiri pada Mei 2025 oleh sebelas pemuda RW 11 ini bertekad untuk terus berinovasi dan berkolaborasi demi kegiatan positif yang bermanfaat bagi warga Banjararum dan sekitarnya.

"Dari pertemuan sebelas pemuda, kami membuktikan bahwa semangat santri bisa menjadi energi perubahan di tengah masyarakat," ujar Agung, yang akrab disapa Mas Agung.

R. Fikri Abdillah, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi PAC GP Ansor Singosari, memberikan apresiasi khusus kepada Sewelas Community. Menurutnya, momen Hari Santri seperti ini menjadi wadah penting untuk memperkuat hubungan antar santri, warga, dan komunitas lain. Ia melihat komunitas Sewelas sebagai contoh jiwa santri yang aktif mengabdi dan peduli terhadap masyarakat sekitar.

Gema Festival Santri Desa Banjararum bukan sekadar perayaan, melainkan refleksi nilai-nilai santri yang hidup dan berperan nyata dalam masyarakat modern. Peristiwa ini mengingatkan kita akan pentingnya peran generasi muda dalam meneruskan tradisi kebaikan, menjaga moral bangsa, serta membangun kebersamaan yang harmonis. Festival ini juga membuka ruang dialog dan kolaborasi lintas komunitas, memperkuat pondasi sosial di tingkat lokal yang berdampak luas bagi Indonesia.

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close