Sambangdesa.com / Tidore - Keindahan Pulau Maitara kembali menjadi sorotan dengan hadirnya Festival Akebay 2025, yang akan digelar pada 18–19 Juli di Desa Maitara Akebay, Kota Tidore Kepulauan. Festival ini merupakan bentuk ekspresi budaya dan kreativitas masyarakat lokal, serta mengusung semangat pariwisata berkelanjutan.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Akebay, Aprianto Udin, mengungkapkan bahwa Festival Akebay kini memasuki tahun kedua pelaksanaannya dan tetap konsisten sebagai agenda tahunan yang digagas oleh masyarakat desa bersama Pokdarwis. Tahun ini, festival mengusung tema "Ekspresi dalam Seni & Budaya," mencerminkan kekayaan identitas lokal yang masih terjaga di tengah perubahan zaman.
"Festival Akebay adalah ruang ekspresi masyarakat dalam merawat dan memperkenalkan tradisi, budaya, serta kekayaan alam Pulau Maitara kepada publik luas," ujar Aprianto dalam keterangan kepada media, Kamis (1/5/2025).
Desa Wisata Unggulan
Desa Maitara Akebay merupakan salah satu desa wisata unggulan Provinsi Maluku Utara dan berhasil masuk dalam 10 besar Desa Wisata Terbaik Nasional pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Rangkaian kegiatan dalam festival tahun ini akan semakin semarak dengan program-program unggulan seperti Kololigam—ritual adat mengelilingi kampung, Expo Ekonomi Kreatif, Tour Media, Kemping Land, pertunjukan seni, serta aktivitas wisata bahari.
Festival ini tidak hanya menonjolkan nilai budaya dan tradisi lokal, tetapi juga membuka ruang bagi pelaku ekonomi kreatif untuk memperkenalkan produk-produk unggulan kepada wisatawan. Wisatawan yang berkunjung akan disuguhkan keindahan alam Maitara yang terletak di antara dua kota bersejarah: Ternate dan Tidore.
Destinasi Wisata yang Menjanjikan
Dengan latar belakang laut biru, perbukitan hijau, serta keramahan masyarakatnya, Pulau Maitara menjadi destinasi yang sangat menjanjikan untuk wisata berbasis budaya dan edukasi. Aprianto berharap, Festival Akebay 2025 dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat posisi Maitara sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia Timur.
"Kami berharap mendapat dukungan dari Pemprov Maluku Utara," tambahnya.
Social Footer