Sambangdesa.com / Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengungkapkan bahwa lahan sawah di Indonesia mengalami penyusutan signifikan selama dua dekade terakhir.
Dalam 20 tahun, sekitar 136 ribu hektare lahan sawah telah beralih fungsi, menimbulkan tantangan bagi upaya mencapai swasembada pangan, terutama dalam pemenuhan kebutuhan beras yang terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk.
Dalam sebuah acara Food Summit 2025 yang diadakan di St Regis, Jakarta pada Rabu (19/3/2025), Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, menyatakan, "Alih fungsi lahan, kemarin Pak Nusron (Menteri ATR/BPN) menyampaikan, antara tahun 2021-2022, sekitar 136 ribu hektare sawah telah berubah fungsi."
Zulhas memberikan contoh konkret tentang perubahan fungsi lahan akibat pembangunan kawasan industri. Ia mencatat bahwa banyak kawasan tersebut dibangun di atas lahan yang sebelumnya merupakan sawah, yang memperburuk situasi ketahanan pangan nasional.
Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan dua pendekatan untuk memastikan ketahanan pangan. Pendekatan pertama adalah membangun lahan sawah baru. Ia mengakui bahwa meskipun Kalimantan memiliki luas yang menjanjikan, tantangan seperti air payau dan tanah gambut membuat pembangunan lahan baru tidak mudah. "Ada yang bagus lahannya di Merauke, jauh. Investor belum ada," tambahnya.
Di sisi lain, Zulhas menekankan bahwa optimalisasi lahan sawah eksisting juga penting untuk meningkatkan produksi. Saat ini, terdapat sekitar 7,4 juta hektare sawah yang sudah ada, namun luas tanamnya hanya mencapai 10 juta hektare. "Jadi, kalau 7,4 juta hektare dapat panen 10 juta ton, itu berarti rata-rata hanya 1,4 kali panen," ungkapnya.
Zulhas juga menyoroti masalah irigasi dan pupuk yang harus dihadapi pemerintah. Ia berpendapat bahwa masalah irigasi yang rumit menjadi salah satu faktor utama yang menghambat hasil panen.
"Kita harus cepat menyelesaikan masalah ini. Alhamdulillah, beberapa sudah selesai," ujarnya.
Selain itu, pemerintah kini telah merombak skema penyaluran pupuk agar dapat menjangkau petani dengan lebih efisien. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan ketahanan pangan Indonesia dapat terjaga meskipun tantangan terus menghadang.
Dengan upaya yang terstruktur dan menyeluruh, pemerintah Indonesia berusaha untuk menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh penyusutan lahan sawah. Melalui pembangunan lahan baru dan optimalisasi lahan yang ada, diharapkan ketahanan pangan dapat terjamin guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat.
Lahan Sawah Berkurang, Pangan Terancam


Diposting olehSambang Desa
Anda mungkin menyukai postingan ini
BeritaMay 04, 2025
Inspektorat Blitar Awasi Pengelolaan Keuangan Desa
BeritaMay 04, 2025
Mendes PDT: BUMDes dan Koperasi Desa Harus Bersinergi
BeritaMay 04, 2025
Dugaan Korupsi Pendamping Desa Terungkap di Lawe Sumur
BeritaMay 02, 2025
Dijamin Dana Desa, Koperasi Desa Merah Putih Dapat Pinjaman Himbara
BeritaMay 02, 2025
Palotan Pindang: Sarapan Favorit di Desa Dasuk
BeritaMay 02, 2025
Social Footer