Sambangdesa.com / Malang - Sepuluh mahasiswa Kelompok 7 Program Studi Agribisnis dari Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang sukses melaksanakan program Pengabdian Masyarakat Terpadu (PMT) ke-2 di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang.
Kegiatan ini berlangsung selama satu bulan, dari 20 Januari hingga 20 Februari 2025, dengan fokus meningkatkan kesejahteraan petani bawang merah dan jahe gajah melalui berbagai pendampingan dan pelatihan.
Program ini bertujuan untuk mendukung para petani lokal dalam pengelolaan pasca panen serta menerapkan strategi pemasaran yang lebih efektif. Dengan langkah ini, diharapkan hasil pertanian dapat memiliki nilai jual yang lebih tinggi sekaligus menjaga kualitas produk.
Mahasiswa tidak hanya memberikan materi teori, tetapi turut terjun langsung ke lapangan. Mereka mengajarkan teknik sortasi bawang merah berdasarkan kategori dan kualitas. Sortasi ini dinilai mampu meningkatkan nilai jual hasil tani, sekaligus memperkuat daya saing produk di pasar.
Selain pelatihan teknis, mahasiswa juga memberikan bantuan bibit tanaman alpukat dan kelengkeng kepada masyarakat setempat. Penyerahan bibit secara simbolis dilakukan oleh mahasiswa kepada Kepala Desa Pandansari, Bapak Bambang Riyanto, sebagai bentuk dukungan terhadap pertanian berkelanjutan di daerah tersebut.
Dosen pembimbing kegiatan, Umi Rofiatin, SP., MMA., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.
“Kegiatan ini bukan sekadar teori di dalam kelas, tetapi juga kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan keilmuannya secara langsung guna membantu masyarakat.”. jela Umi Rofiatin.
Desa Pandansari sengaja dipilih sebagai lokasi program karena potensi pertaniannya yang besar, namun masih membutuhkan pengembangan di aspek pasca panen dan pemasaran.
Kepala Desa Pandansari, Bapak Bambang Riyanto, memberikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa dari UNITRI. Ia berharap kerja sama semacam ini dapat terus dilanjutkan di masa depan untuk memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat.
“Program ini sangat membantu para petani dalam meningkatkan kualitas dan daya saing produk mereka. Kami berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk mendukung pembangunan desa kami,” ucap Bambang Riyanto, Senin (17/2/25).
Di sisi lain, bagi mahasiswa, program ini menjadi pengalaman berharga dalam mengembangkan kompetensi di bidang agribisnis. Selain belajar langsung dari lapangan, mereka juga dapat memahami tantangan yang dihadapi oleh petani lokal.
Melalui program ini, diharapkan masyarakat Desa Pandansari dapat lebih terbantu dalam meningkatkan kualitas hasil pertanian dan memperluas akses pemasaran. Sementara itu, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari di kampus dalam situasi nyata, sekaligus memberikan kontribusi bagi masyarakat.
Social Footer