Sambangdesa.com / Aceh Tenggara – Banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Tenggara, Selasa (25/2/2025) dini hari, mengakibatkan delapan desa di tiga kecamatan terdampak. Peristiwa ini dipicu oleh curah hujan berintensitas sedang hingga tinggi, yang mengguyur wilayah tersebut sejak beberapa jam sebelumnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara, Mohd. Asbi, melalui laporan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB), menyatakan bahwa banjir dilaporkan oleh warga dan beberapa kepala desa yang berada di daerah terdampak.
Sungai Lawe Kinga dan Lawe Kisam menjadi penyebab utama banjir setelah tanggul di kedua sungai ini jebol akibat peningkatan debit air. Air meluap ke badan jalan dan permukiman warga, menyebabkan sejumlah kerusakan di beberapa desa.
Delapan desa di tiga kecamatan terdampak banjir, dengan rincian sebagai berikut:
Kecamatan Bambel (Desa Kuning I, Desa Kuta Lang-Lang, dan Desa Lawe Hijo).
Kecamatan Lawe Bulan (Desa Kandang Mbelang Mandiri, Desa Lawe Sagu Hulu, Desa Lawe Kulok, dan Desa Mbacang Racun).
Kecamatan Lawe Sumur (Desa Kuta Lesung).
Banjir menyebabkan jalan-jalan tergenang air, sementara beberapa rumah warga dilaporkan ikut terendam. Hingga berita ini diturunkan, tidak ada laporan mengenai korban jiwa.
Menurut laporan BPBD, banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak Senin malam, yang menyebabkan peningkatan debit air sungai. Tanggul di Sungai Lawe Kinga dan Lawe Kisam tidak mampu menahan volume air, sehingga air meluap ke sejumlah permukiman.
Saat ini, kondisi air dilaporkan telah mulai surut. Namun, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap banjir susulan, terutama jika curah hujan kembali meningkat dalam waktu dekat.
BPBD Aceh Tenggara meminta masyarakat yang berada di sekitar wilayah rawan banjir untuk meningkatkan kewaspadaan. Selain itu, warga diimbau untuk terus memantau informasi dari pihak berwenang guna mengantisipasi potensi bencana lanjutan.
"Kami mengimbau warga untuk tetap siaga dan melaporkan jika terjadi peningkatan debit air di wilayahnya. Tim kami terus memantau situasi di lapangan," ujar Mohd. Asbi.
Social Footer