Sambangdesa.com / Malang - Dengan tema "Menggagas Pemimpin Masa Depan Kabupaten Sumenep", warga Kepulauan Kangean Madura yang berdomisili di daerah Malang Raya menggelar Rembuk Warga Kepulauan Kangean, Sabtu (4/5/24).
Hadir sebagai pemantik kegiatan rembuk tersebutb Moh. Farid Rahman, Suhrawi Kepala desa Pajannangger dan Usman Adhim Hasan selaku Pengusaha.
“Masyarakat gugusan kepulauan Kangean merupakan entitas penting dalam kehidupan nasional dan daerah, namun, entitas tersebut saat ini masih berada dalam kondisi yang memprihatinkan.” Ucap Mohammad Farid Rahman dalam pidatonya.
Menurutnya, sumbangan sumberdaya alam yang sangat besar dari wilayah kangean dan sekitarnya tidak serta merta dapat meningkatkan kesejahteraan dan standar hidup layak masyarakatnya.
“Ada dua penyebab., Pertama, masyarakat Kangean belum memiliki kapasitas internal yang memadai baik dalam penyediaan SDM, sistem layanan birokrasi maupun kesadaran masyarakat untuk memberdayakan kemandiriannya. Kedua, masyarakat Kangean berada di bawah kewenangan Kabupaten Sumenep yang berpusat di daratan Madura, dalam kurun waktu panjang telah meminggirkan dan tidak memprioritaskan kemajuan di wilayah kepulauan tersebut,” urai Mohammad.
“Di pihak lain, anggota legislatif yang barasal dari kepulauan belum mampu memainkan peran strategis yang signifikan bagi masyarakat Kangean dan sekitarnya karena terkungkung dalam pragmatisme politik praktis. Oleh karena itu, diperlukan suatu terobosan baru yang bersifat ekstra-ordinari dari masyarakat Kangean untuk mengumpulkan kekuatan, meningkatkan kapasitas, dan mengkatalisis pembentukan kabupaten kepulauan.” tambah Mohammad.
Bagi Mohammad, kekuatan baru ini harus dibangun secara kolektif-integratif oleh semua komunitas kepulauan yang berkesadaran untuk mewujudkan visi yang sama. Langkah besar untuk menginisiasi pembangunan kekuatan tersebut adalah peningkatan kapasitas kepemimpinan disertai pembentukan jejaring yang kuat antar kelompok dan komunitas masyarakat kepulauan yang didukung dengan roadmap perjuangan yang lebih jelas.
Sementara, Usman pengusaha Asal Sapeken pada kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa Identitas kabupaten Sumenep adalah pulau garam, artinya ada sektor maritim yang menopang PAD dan ekonomi pembangunan di lingkungan kabupaten Sumenep. Untuk itu sudah sepatutnya lebih serius lagi melakukan pembenahan secara prospektif pada kepulauan khususnya di lingkungan kepulauan Kangean dan sekitarnya.
Bagi Suhrawi yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, menekankan pentingnya memanfaatkan momentum Pilkada Kabupaten Sumenep yang akan berlangsung dalam waktu dekat.
"Sesungguhnya ada dua pokok pikiran yang mengharuskan Pemilu Kepala Daerah kabupaten Sumenep yang sedang disongsong ini dijadikan momentum perubahan di lingkungan kepulauan Kangean. Pertama, Realitas sosial masyarakat kepulauan Kangean dan signifikansi peran kepulauan Kangean pada pemerintahan kabupaten Sumenep dan pendekatan Pemda Sumenep terhadap Pulau Kangean dan Sekitarnya.” ucap Suhrawi.
Menurutnya, realitas sosial itu adalah persoalan yang menjadi problem sosial hingga detik ini. Adapun signifikansi peran kepulauan Kangean adalah daya tawar yang dapat dijadikan alasan kuat kenapa kepulauan Kangean harus menjadi bagian dari skala prioritas program-program kepemimpinan.
Abdul Azis, moderator acara tersebut, dalam kesempatan terpisah menyampaikan kepada Sambangdesa.com, bahwa tujuan diadakan kegiatan tersebut selain rembug dalah dalam rangka halal-bihalal sekaligus memperingati tujuh tahun Deklarasi pemekaran Kabupaten Sumenep.
Social Footer