Breaking News

Koordinator Program P3PD Gunungkidul Minta Desa Replika Belajar Kepada Desa Pendamping

 

Sambangdesa.com / Gunung Kidul - Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) di Kabupaten Gunungkidul berupaya mendorong sejumlah desa pendamping untuk menjadi desa inklusif melalui pengoptimalan desa replika.

Program P3PD adalah inisiatif Pemerintah yang mendukung pelaksanaan Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Koordinator Program P3PD Gunungkidul, Kementerian Desa, Rosyid Efendi, menyatakan bahwa meskipun Kabupaten Gunungkidul telah memiliki sejumlah desa pendamping, fungsinya belum berjalan efisien.

Program P3PD ini dimulai pada tahun 2023, melibatkan empat desa pendamping: Desa Petir di Kapanewon Rongkop, Desa Beji di Kapanewon Ngawen, Desa Patuk di Kapanewon Patuk, dan Desa Kedungkeris di Kapanewon Nglipar.

"Namun, manfaatnya belum optimal. Kami ingin agar manfaat ini tidak hanya dirasakan oleh desa pendamping saja, tetapi juga oleh desa-desa sekitar," ujar Rosyid setelah memberikan Bimbingan Teknis Membangun Mimpi Desa di Hotel Santika, Selasa (28/5/2024).

Untuk itu, tahun ini ada sedikit perubahan dalam pelaksanaan P3PD di Kabupaten Gunungkidul dengan melibatkan desa replika.

Pada tahun ini, empat desa lain juga ditunjuk sebagai desa pendamping, yaitu Desa Ngipak di Kapanewon Karangmojo, Desa Sumberwungu di Kapanewon Tepus, Desa Kenteng di Kapanewon Ponjong, dan Desa Giritirto di Kapanewon Purwosari.

"Tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Selain empat desa pendamping, kami juga mendapatkan satu desa replika, yaitu Desa Kelor di Kapanewon Karangmojo," jelasnya.

Rosyid menjelaskan bahwa fungsi desa replika adalah untuk memperluas manfaat dari kegiatan P3PD di Kabupaten Gunungkidul dan untuk memaksimalkan penyerapan dana yang diberikan.

"Setiap desa maksimal menerima anggaran Rp50 juta yang dicairkan setiap kegiatan. Namun, sejauh ini belum optimal terserap. Oleh karena itu, dengan adanya desa replika, diharapkan dana yang disediakan bisa terserap dengan baik," ungkapnya.

Dia menambahkan bahwa jika memungkinkan, desa replika dapat memiliki anggarannya sendiri untuk meningkatkan sumber daya manusia di desa.

"Ke depannya, harapan kami desa replika ini juga mendapatkan anggaran tersendiri. Karena tahun ini, mereka masih bergabung dengan desa pendamping," tambahnya.

Sementara itu, kegiatan yang dilaksanakan dalam P3PD meliputi sekolah lapang. Sekolah ini ditujukan untuk masyarakat desa yang termasuk dalam kelompok marjinal, perempuan, kelompok disabilitas, kelompok rentan, dan anak-anak.

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close