Sambangdesa.com / Jakarta - Momentum mudik Lebaran 2024 menjadi kesempatan emas bagi pemerintah desa, khususnya desa-desa wisata, untuk mengokohkan perekonomian mereka. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar saat memberikan sambutan dan melakukan penukaran uang secara simbolis di Kantor Kemendes PDTT, Jakarta, Selasa (2/3/2024).
Dikenal dengan sapaan Gus Halim, ia menegaskan bahwa potensi ini harus dimanfaatkan secara maksimal sebagai langkah untuk menangkap peluang kunjungan wisata yang meningkat.
"Dengan jumlah pemudik yang diprediksi lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," ujar Gus Halim seperti yang dikutip Antara.
Gus Halim juga mengapresiasi kolaborasi antara Bank Indonesia (BI) dan Kemendes PDTT dalam penyelenggaraan penukaran uang di lingkungan kantornya. Menurutnya, kegiatan tersebut mempermudah anggota Keluarga Besar Kemendes PDTT untuk menukar uang mereka menjadi uang baru, yang kemudian dapat dibagikan kepada keluarga dan tetangga di momen Lebaran.
"Harapannya, kerjasama antara BI dan Kemendes PDTT akan terus berlanjut dan ditingkatkan ke depannya," tambahnya.
Gus Halim menyoroti bahwa semakin besar peredaran uang di suatu daerah selama momen Lebaran, akan semakin mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat desa. Selain itu, sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) juga akan tumbuh, dan pariwisata akan semakin berkembang karena kunjungan warga untuk merayakan Lebaran bersama keluarga. Akhirnya, ucap Gus Halim, sumber daya ekonomi di daerah juga akan berkembang dengan baik.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berencana untuk membentuk 6.000 desa wisata sepanjang tahun 2024 guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Dari lebih dari 80.000 desa di Tanah Air, Menparekraf menyatakan bahwa sekitar 7.500 desa memiliki potensi pariwisata.
"Sebagian besar dari 7.500 desa tersebut, sekitar 6.000 desa, harus kita capai," ujar Menparekraf, seperti yang dikutip dari Antara, pada Senin (19/2/2024).
Sandiaga menjelaskan bahwa 6.000 desa wisata tersebut dapat memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional sebesar 4,5 persen. Dengan terwujudnya rencana pembentukan 6.000 desa wisata, akan ada tambahan sekitar 4,4 juta lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif.
"Karena di desa, generasi muda kita dapat menciptakan inovasi, termasuk produk-produk kreatif yang dapat meningkatkan peluang bagi desa-desa wisata tersebut," terang Sandiaga
Social Footer