Sambangdesa.com / Bandung Barat - Kampung Cigombong, RT 04/13, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), kini dihantui oleh bencana pergerakan tanah yang semakin meluas. Ancaman itu bahkan telah menyebar ke desa-desa tetangga.
Sungai Cidadap, yang mengalir di tepi Desa Bunijaya, berpotensi terbendung oleh tanah yang amblas, mengakibatkan risiko banjir bagi penduduk di sepanjang tepi sungai tersebut, ungkap Kepala Desa Cibedug, Engkus Kustendi.
"Jika sungai tertutup oleh tanah, risiko banjir akan menghantam Desa Bunijaya. Itu ancaman yang harus kita waspadai, semoga tidak terjadi," ujarnya.
Engkus menekankan pentingnya penanganan cepat terhadap pergerakan tanah tersebut untuk mengantisipasi potensi longsor akibat hujan deras.
"Ada kemungkinan longsor dari bibir tebing saat hujan deras, itulah yang menjadi keprihatinan kami dan warga Desa Bunijaya," tambahnya.
Penjabat Bupati Bandung Barat, Arsan Latif, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan langkah antisipasi terkait ancaman pergerakan tanah terhadap Desa Bunijaya dengan menurunkan petugas BPBD, terutama saat cuaca buruk.
"Semoga tidak terjadi hujan deras terlebih dahulu, kita berusaha mencegah pergerakan tanah ke arah bawah Sungai Cidadap," ujarnya.
Arsan menegaskan perlunya tindakan cepat untuk mencegah penutupan aliran Sungai Cidadap karena dampaknya tidak hanya terbatas pada Desa Bunijaya, tetapi juga dapat berdampak pada desa-desa lain di sekitarnya.
"Dampaknya tidak hanya di sini, tetapi juga ke arah bawah yang melibatkan beberapa desa dan aliran sungai. Jika aliran sungai tertutup oleh tanah, dampaknya dapat dirasakan oleh desa-desa lainnya," jelas Arsan.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Jabar, Anne Hermadianne Adnan, mengungkapkan bahwa pergerakan tanah di Desa Cibedug semakin cepat.
"Keamanan telah diperketat untuk masuk ke lokasi bencana siang dan malam karena pergerakan tanah semakin cepat," katanya.
BPBD Jabar telah menyediakan bantuan sembako dan air, mendirikan posko bencana, serta mempersiapkan dapur umum. Dampak kerusakan mencakup 3 rumah rusak berat, 8 rumah rusak sedang, dan 36 rumah terancam.
Dalam upaya penanganan, 48 keluarga yang terdampak telah mengungsi, dan BPBD Jabar telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung Barat untuk mengatasi situasi tersebut.
Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana BPBD KBB, Asep Sehabudin, menyatakan bahwa pihak desa telah menyiapkan tanah carik bagi warga yang terdampak pergerakan tanah, yang berlokasi dekat dengan gedung Islamic Center Rongga. Selain itu, rencana relokasi sekolah juga sudah dipertimbangkan, dengan membangun sekolah baru untuk siswa dan guru SDN Babakan Talang di tempat yang lebih aman.
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menekankan pentingnya waspada terhadap cuaca ekstrem, sambil bersyukur bahwa tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Bey juga mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan saat cuaca buruk.
Social Footer