Sambangdesa.com / Jakarta - Pengamat sosial dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Sofyan Sjaf, berpendapat bahwa belum semua aspek dari praktik desa wisata dapat diimplementasikan dengan baik dalam masyarakat. Pernyataan ini muncul sebagai tanggapan terhadap hasil debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang diadakan di Jakarta pada malam Minggu (21/1).
"Belum tentu seluruh praktiknya (penerapan desa wisata) baik," ujar Sofyan kepada ANTARA melalui pesan singkat di Jakarta, Senin (22/1/24).
Sofyan menyatakan bahwa untuk menilai kesuksesan desa wisata, khususnya dalam bidang keterlibatan warga dalam pengembangan desa wisata, perlu dilakukan evaluasi yang cermat.
Ia juga mengamati bahwa keberadaan desa wisata tidak secara otomatis menjamin bahwa warga desa akan tetap tinggal di desa dan tidak pindah ke kota.
"Desa wisata tidak menjamin warga desa untuk tidak pindah dari desa ke kota," katanya, seorang Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) di IPB.
Sebaliknya, Sofyan mengemukakan bahwa untuk mencegah migrasi penduduk ke kota, diperlukan aktivitas ekonomi yang besar di desa, melibatkan warga desa dan pemuda dalam proses tersebut.
Sebelumnya, dalam debat, Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menekankan pentingnya membangun rasa memiliki (sense of belonging) di kalangan warga desa agar mereka tidak meninggalkan desa dan meninggalkannya terbengkalai.
"Saya pernah ke Mojokerto, di situ ada desa wisata nomor satu se-Indonesia, kemarin dapat penghargaan dari Pak Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif). Intinya adalah ini adalah desa wisata dibangun dengan crowdfunding, jadi masyarakat desa punya saham di destinasi wisata tadi," jelasnya.
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) peserta Pemilihan Presiden 2024, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Setelah debat pertama pada 12 Desember 2023, debat kedua pada 22 Desember 2023, dan debat ketiga pada 7 Januari 2024, KPU menggelar debat keempat yang mempertemukan para cawapres. Tema debat keempat meliputi energi, sumber daya alam (SDA), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat.
Social Footer