Breaking News

Desa Wisata dan Desa Tanggap Bencana Jadi Kunci Pencapaian SDGs Desa

 

Sambangdesa.com / Jakarta - Program pembangunan desa telah memasukkan pengembangan desa wisata dan tanggap bencana sebagai bagian utama dari upayanya mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun 2024.

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) telah mengadopsi strategi ini untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) Desa pada tahun mendatang.

Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Kemendes PDTT, Sugito, mengungkapkan bahwa anggaran desa akan digunakan untuk tiga tujuan utama: peningkatan kesejahteraan, peningkatan kualitas hidup, dan upaya penanggulangan kemiskinan yang akan terwujud melalui program kunci tahun 2024, Jakarta (10/10/23).

Sugito menjelaskan bahwa inklusi desa tanggap bencana dalam program kunci 2024 adalah respons terhadap potensi bencana alam yang mengancam lebih dari 53.000 desa setiap bulan. Selain itu, pengembangan desa tanggap bencana juga merupakan upaya untuk mengatasi dampak perubahan iklim sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

"Semua ini diharapkan akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa." ucap Sugito.

"Di sisi lain, strategi pengembangan desa wisata memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh desa, seperti sumber daya alam, potensi manusia, dan pengetahuan lokal. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat melalui sektor ekonomi kreatif." tambah Sugito

Menurutnya, dengan mengalokasikan dana desa untuk pengembangan desa wisata, kami berharap dapat menciptakan lapangan pekerjaan informal yang tepat sasaran untuk meningkatkan perekonomian desa.

"Selain dua program utama tersebut, program pencegahan stunting juga menjadi fokus dalam program kunci tahun 2024. Strategi ini bertujuan untuk mencapai target prevalensi stunting yang turun menjadi 14 persen pada tahun mendatang, dengan salah satu kegiatan yang mendukungnya adalah Desa Peduli Kesehatan." jelas Sugito

Sugito juga menekankan pentingnya advokasi dan kerja sama dalam percepatan pencapaian SDGs Desa. Ini mencakup upaya untuk mendorong penegakan kewenangan dan membangun kerja sama multipihak di setiap desa.

"Advokasi dan kerja sama ini sangat penting karena survei kami juga menunjukkan bahwa masyarakat desa masih rentan terhadap konflik berkepanjangan." tutup Sugito.

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close