Kunjungan ini adalah bagian dari kegiatan observasi lapangan dalam pelaksanaan pilot project Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (Gagah Bencana).
Program Gagah Bencana merupakan inisiatif PKK yang mencakup tingkat pusat hingga tingkat desa atau kelurahan. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar mereka dapat lebih mandiri dan berperan aktif dalam mencapai kesehatan, pelestarian lingkungan, serta perencanaan sehat, baik untuk individu maupun lingkungan mereka.
Ketua Bidang IV TP-PKK Pusat, Syafriati Syafrizal, memimpin kunjungan ini dan bersama timnya melakukan observasi langsung terhadap aktivitas yang menjadi fokus program Gagah Bencana. Syafriati menyatakan,
"Fokus program ini sudah cukup baik, namun masih ada beberapa catatan yang perlu diatasi. Kami berharap bahwa tahap kedua dapat melakukan verifikasi lebih lanjut." ucap Syafriati.
Secara keseluruhan, berbagai program yang dikoordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten Klaten telah memberikan manfaat kepada masyarakat, terutama dalam mempersiapkan diri menghadapi bencana.
"Salah satu inisiatif yang disebut adalah Titip Bandaku, yang merupakan langkah inovatif dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Klaten untuk mengamankan dokumen penting milik warga di daerah rawan bencana dengan mendigitalkannya." tambah Syafriati.
Tim observasi lapangan juga menginspeksi fasilitas pendukung yang digunakan dalam upaya menghadapi bencana di Desa Balerante, termasuk kandang komunal, titik evakuasi, dan pos pantau utama Balerante.
Bupati Klaten, Sri Mulyani, yang ikut serta mendampingi tim observasi TP-PKK Pusat, menyampaikan informasi bahwa Balerante merupakan salah satu desa yang paling dekat dengan kawah Gunung Merapi, hanya sekitar 5 km dari puncak gunung. Masyarakat Balerante telah hidup berdampingan dengan potensi erupsi Gunung Merapi, dan Kabupaten Klaten sendiri masuk dalam kategori nomor 4 sebagai daerah rawan bencana di Provinsi Jawa Tengah.
"Oleh karena itu, kunjungan TP-PKK Pusat dan Provinsi Jawa Tengah ke Kabupaten Klaten untuk mendukung kegiatan Gagah Bencana di tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa dianggap sangat tepat." ucap Sri Mulyani.
Social Footer