Breaking News

Viral Tarian Seksi di Depan Mesjid, Kades Pasrujambe Minta Maaf

 

Viral Tarian Seksi di Depan Mesjid, Kades Pasrujambe Minta Maaf
Sambangdesa.com / Lumajang - Sebuah video yang menampilkan tiga penyanyi wanita berpakaian mencolok sedang menari di sekitar sebuah tempat ibadah telah menjadi viral di berbagai platform media sosial. Aksi tarian sensual yang mereka peragakan ini merupakan bagian dari tahap persiapan untuk sebuah karnaval desa yang akan datang.

Dalam video amatir berdurasi satu menit tersebut, terlihat tiga wanita berpakaian mencolok mengeksekusi gerakan tarian yang senada dengan irama musik yang berkumandang dari sebuah sound sistem besar yang terletak di belakang mereka. 

Tarian sensual ketiga penyanyi ini mengundang partisipasi dalam bentuk goyangan dari ratusan penonton yang hadir di sekitarnya. Ratusan warga yang hadir turut meramaikan suasana dengan goyangan mereka yang ikut mengikuti irama musik.

Salah satu anggota panitia menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi pada Jumat (15/9/2023) dan merupakan bagian dari persiapan untuk acara karnaval desa yang akan datang. 

Panitia mengklarifikasi bahwa pemilihan tempat check sound di sekitar musala adalah karena keberadaan jalan raya yang datar, dan keputusan tersebut telah mendapat persetujuan dari warga sekitar.

Kepala Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sugianto, menyatakan bahwa awalnya mereka telah mengusulkan agar acara ini diadakan di lapangan desa. Namun, mengingat pertimbangan kondisi geografis, panitia akhirnya memilih tempat di halaman warga yang kebetulan berdekatan dengan musala. Ia menegaskan bahwa tidak ada niatan untuk merendahkan atau merusak musala yang digunakan sebagai tempat ibadah oleh warga.

"Saya telah mengusulkan untuk melakukan check sound di lapangan, tetapi warga Dusun Kunal memilih lokasi di dusun mereka sendiri," ujar Sugianto, Rabu (20/9/2023).

Sugianto, sebagai perwakilan dari desanya, menyampaikan permohonan maaf atas kontroversi yang muncul akibat kejadian tersebut dan mengakui bahwa hal ini telah menarik perhatian publik di Lumajang dan masyarakat luas. 

"Saya dengan tulus meminta maaf kepada seluruh warga Lumajang dan masyarakat yang telah melihat video ini. Di masa mendatang, kami akan mengambil langkah-langkah untuk memastikan penyelenggaraan acara di desa berjalan dengan baik," pungkasnya.

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close