Sambangdesa.com / Lombok Tengah - Jalur pendakian Gunung Rinjani melalui Aik Berik di Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), belum ditutup meskipun terjadi kebakaran lahan seluas 74 hektare. Saat ini, belum ada pendaki yang berencana untuk naik ke puncak Gunung Rinjani hingga tanggal 9 Agustus mendatang.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Dedy Asriadi, menyatakan bahwa kebakaran lahan tersebut belum mengganggu aktivitas pendakian. Namun, ia mempersilakan pendaki untuk melanjutkan pendakian setelah api benar-benar padam.
"Dalam kondisi ini, jalur pendakian belum ditutup. Jika api sudah padam, pendakian dapat dilanjutkan," ungkap Dedi pada Sabtu (5/8/2023).
Dedi juga menjelaskan bahwa Satuan Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I TNGR Aik Berik bersama Balai TNGR terus memantau kebakaran yang terjadi di Gunung Rinjani. Berdasarkan hasil pemantauan dari kamera pengawas atau CCTV di Bukit Kondo, api terlihat mulai menjalar dari Pos 2 jalur Aik Berik.
"Kami terus melakukan pemantauan. Jika api semakin membesar, kami akan menyiapkan tambahan personel untuk penanganan pemadaman," tambahnya.
Kebakaran lahan di jalur pendakian Aik Berik diduga terjadi pada Jumat (4/8/2023) pukul 07.16 Wita. Kobaran api terlihat dekat puncak Gunung Kondo. Petugas dari Resort Joben juga melaporkan adanya kepulan asap dari Dusun Aik Bual, Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara.
Lahan yang terbakar tersebut berada di sepanjang jalur wisata pendakian, terutama pada ketinggian antara 2.100 hingga 2.600 meter di atas permukaan air laut. Balai TNGR telah melakukan koordinasi dengan mitra terkait untuk penanganan pemadaman kebakaran tersebut.
Social Footer