Sambangdesa.com / Jakarta - Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan di berbagai desa di seluruh Indonesia. Inisiatif ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Bank Dunia (World Bank).
Eko Prasetyanto Purnomo Putro, Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), menyatakan bahwa pencapaian P3PD patut diapresiasi. Program ini telah mencakup hampir seluruh provinsi di Indonesia, termasuk 380 kabupaten/kota. Ini artinya mencakup sekitar 71 persen dari keseluruhan kabupaten/kota di Indonesia.
Selain itu, program ini juga mencakup 5.628 kecamatan, atau sekitar 80 persen dari total kecamatan di Indonesia.
"Eko mengatakan, capaian ini juga terlihat dalam tingkat desa, dimana dari total 75.265 desa yang ada, lebih dari 66.496 di antaranya, atau sekitar 88 persen, telah menjadi target P3PD," jelas Eko di Jakarta, Kamis (3/8/2023).
Dalam rangka mewujudkan pencapaian tersebut, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah melaksanakan Training of Trainer (ToT), yang menghasilkan peningkatan jumlah pelatih. Modul pelatihan juga telah disiapkan, meskipun masih terus dalam proses review dan penyesuaian.
"Kemudian, kami juga akan mengembangkan fasilitas di pusat agar dapat mengakses data-data yang diperlukan, termasuk data profil desa dan kelurahan. Di tingkat daerah, kami akan menyelenggarakan pelatihan dengan pendekatan tematik dan dasar," tambahnya.
Eko menjelaskan bahwa capaian-capaian ini akan menjadi warisan yang penting. Pengetahuan para aparatur desa akan semakin berkembang karena mereka tidak hanya mendapatkan pelatihan dasar, tetapi juga pelatihan yang lebih spesifik.
Mereka akan menerima pelatihan terkait Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), manajemen posyandu, pengelolaan keuangan desa, penetapan batas desa, dan topik lainnya yang relevan.
"Semua ini merupakan langkah yang signifikan dalam mendukung pembangunan di berbagai desa di Indonesia," ungkapnya.
Social Footer