Breaking News

Yogyakarta Bersiap Diri Jadi Tuan Rumah ASEAN Village Network

 

Yogyakarta Bersiap Diri Jadi Tuan Rumah ASEAN Village Network
Sambangdesa.com / Jakarta - Forum pertama ASEAN Village Network akan dilaksanakan dalam dua minggu mendatang, dan Yogyakarta telah siap menjadi tuan rumah acara tersebut. Forum ini akan berlangsung bersamaan dengan program Senior Official Meeting on Rural Development and Poverty Eradication (SOMPRDPE) yang diadakan oleh Indonesia sebagai Ketua ASEAN tahun 2023.

Agenda utama dalam forum ini adalah Rencana Aksi Pembangunan Desa dan Pengentasan Kemiskinan ASEAN 2023. Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan termasuklah ASEAN Collaborative Forum on Localizing 2030 SDGs in the Village dan ASEAN Rural Culture Expo dalam rangka ASEAN Identity yang merupakan bagian dari program SOMPRDPE.

Yogyakarta telah mempersiapkan diri sebagai tuan rumah dalam Forum Pertama ASEAN Village Network yang akan berlangsung selama dua minggu ke depan. Direktur Advokasi dan Kerja Sama Desa dan Perdesaan, M Fachri, menyatakan komitmen mereka untuk memastikan kelancaran acara tersebut dengan berkoordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait.

"Kami akan terus berkoordinasi intensif dan berkomitmen dengan berbagai pihak agar kegiatan ini dapat terselenggara dengan maksimal. Mengingat waktu pelaksanaan sudah sangat dekat," kata M Fachri, Direktur Advokasi dan Kerja Sama Desa dan Perdesaan, seperti yang dikutip dari Tribunnews.com pada Senin (19/6/2023).

Forum ASEAN Village Network diharapkan dihadiri oleh perwakilan SOMRDPE dan Kepala Desa dari semua negara anggota ASEAN. Acara ini direncanakan akan berlangsung pada tanggal 24-27 Juli 2023.

Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar, telah menginisiasi pembentukan ASEAN Village Network dengan tujuan untuk bertukar pandangan dan praktik terbaik dalam mengatasi masalah di desa melalui rangkaian acara SOMPRDPE.

Dalam acara SOMPRDPE, terdapat 9 desa yang dinominasikan yang telah meraih penghargaan di tingkat nasional dan provinsi dalam bidang pariwisata, teknologi digital, dan produk unggulan.

Desa-desa ini mewakili bidang-bidang tersebut, seperti Desa Mangunan dan Desa Kembang Kuning di Yogyakarta, Desa Sekapuk di Jawa Timur untuk bidang pariwisata. Sedangkan untuk bidang desa digital, terdapat Desa Cibiru Wetan di Jawa Barat, Desa Duda Timur di Bali, dan Desa Kubu di Kalimantan Barat. Sementara itu, bidang produk unggulan OVOP diwakili oleh Desa Muara Badak Ulu di Kalimantan Timur, Desa Namang di Kepulauan Bangka Belitung, dan Desa Blendung di Jawa Tengah.

ASEAN Village Network menjadi kesempatan bagi desa-desa di ASEAN untuk saling bertukar pandangan dan mendiskusikan isu-isu terkini dalam konteks desa.

"ASEAN Village Network menjadi kesempatan baik bagi desa-desa di negara-negara ASEAN untuk berbagi pandangan dan mendiskusikan isu-isu desa. Dengan program ini, suara desa dapat didengar dan dipertimbangkan di tingkat lokal, nasional, bahkan internasional," tambah M. Fachri.

Seperti yang dinyatakan dalam ASEAN Leader Joint Statement pada KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, ASEAN Village Network menjadi salah satu program prioritas yang dideklarasikan.

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close