"Kami bersyukur bahwa dari 122 desa yang tersebar di 17 kecamatan, Kabupaten Bengkayang telah berhasil mengatasi status desa tertinggal dan sangat tertinggal. Karena pencapaian ini, Bupati Bengkayang telah menerima penghargaan dari Gubernur Kalimantan Barat," ungkap Rudi Hartono, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa dan Daerah Tertinggal Kabupaten Bengkayang saat dihubungi di Bengkayang pada hari Sabtu.
Dia menjelaskan bahwa saat ini terdapat 51 desa dengan status mandiri, 35 desa maju, dan 36 desa berkembang. Rudi menyebut bahwa IDM sendiri merupakan indeks komposit yang terdiri dari berbagai indikator.
"Terdapat beberapa faktor yang menjadi dasar penilaian, termasuk indeks ketahanan sosial, ekonomi, dan lingkungan," jelasnya.
Dia juga menjelaskan tujuan dari IDM adalah untuk memudahkan penilaian terkait kemajuan dan kemandirian desa, serta menyediakan data dan informasi dasar untuk pembangunan desa.
"Secara tidak langsung, status kemajuan dan kemandirian desa digunakan sebagai acuan untuk menentukan intervensi anggaran dan kebijakan pembangunan desa," tambahnya.
Saat ini, rata-rata IDM Bengkayang mencapai 0,7656, yang menunjukkan kategori desa maju. Dalam peringkat IDM di Kalimantan Barat, Kabupaten Bengkayang berada di peringkat ketujuh dari 14 Kabupaten/Kota di wilayah tersebut.
"Jika dilihat dalam skala nasional, IDM Bengkayang berada di peringkat ke-102. Ini adalah pencapaian yang positif. Hal ini tidak terlepas dari perkembangan pembangunan yang semakin maju dan dukungan dari semua pihak," jelasnya.
Social Footer