Sambangdesa.com / Malang - Program Pengabdian Kepada Masyarakat Unitri 2023 dengan skema tematik mandiri telah menghasilkan berbagai macam program dan inovasi. Kegiatan yang dilakukan dengan menggandeng sejumlah mitra yang terdiri dari berbagai latar belakang tersebut, baik itu mitra yang bersifat profit maupun mitra nonprofit telah berlangsung dengan sukses.
Salah satunya adalah kegiatan Pengabdian kepada masyarakat yang digagas oleh Program Studi Arsitektur Lanskap. Kegiatan yang dilakukan di kelurahan Mojolangu dengan ketua tim Hesti Triana Soelistyari tersebut membawa gagasan tentang Implementasi Konsep Indoor Farming Di Lingkungan Pertanian Perkotaan.
Tujuan dari kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan tambahan wawasan tentang perkembangan teknologi di bidang pertanian serta memberikan penyuluhan tentang Best Practice pengelolaan Indoor Farming guna mendukung peningkatan produk pertanian perkotaan di wilayah perkotaan.
Kegiatan tersebut diapresiasi positif oleh pihak kelurahan Mojolangu. Menurut salah satu staf kelurahan kepada sambang desa menyatakan bahwa kegiatan tersebut sangat diperlukan.
“Banyak para penggiat pertanian perkotaan di lingkungan kelurahan Mojolangu yang masih butuh pendampingan dari kalangan akademisi untuk dapat meningkatkan pengetahuan dalam hal budidaya pertanian khususnya dengan sentuhan-sentuhan perkembangan Iptek.” Ucap salah satu staf kelurahan yang tidak mau disebutkan namanya tersebut.
Untuk diketahui mitra dari kegiatan tersebut adalah kelompok Tani pengelola Kebun Cantewa Mojolangu. Mitra diberikan sejumlah pengetahuan penting seperti Optimalisasi penggunaan tanah dan air dalam kegiatan pertanian, teknik Budidaya Pertanian dalam ruang (Indoor Farming), dan Model Desain area perkebunan berbasis pertanian dalam ruang.
Antusiasme mitra sangatlah positif dengan materi tersebut dikarenakan Konsep Indoor Farming masih sangat jarang ditemukan di lingkungan perkotaan. Konsep tersebut dapat dianggap sebagai solusi tepat untuk menjawab permasalahan mitra dalam melakukan budidaya pertanian perkotaan yang cuacanya tidak menentu.
“Budidaya Pertanian dalam ruang (Indoor Farming) ini lebih efektif dalam pengelolaannya dan dapat meningkatkan hasil produksi karena ditanam secara vertical walaupun memerlukan biaya awal yang relative lebih mahal daripada teknik budidaya konvensional. Harapannya dengan bertambahnya wawasan mitra tentang Indoor farming konsep ini dapat segera diimplementasikan.” Ucap Wahyu Fikrinda, selaku pemateri dari kegiatn tersebut.
Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan beberapa Mahasiswa dari Prodi Arsitektur Lanskap dalam proses identifikasi tapak dan pembuatan desain lanskap Kebun Cantewa berbasis Indoor Farming yang dikoordinatori oleh Dian Kartika Santoso, selaku Kepala Laboratorium Studio Gambar Arsitektur Lanskap UNITRI.
Social Footer