Sambangdesa.com / Sumbawa Barat - Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dikenal memiliki desa-desa dengan sumber air melimpah berkat hutan yang terjaga baik. Salah satunya adalah Desa Mataiyang di Kecamatan Brang Ene, yang memanfaatkan kekayaan alam tersebut untuk memperkuat sektor pertanian sebagai pondasi ketahanan pangan dan upaya pengentasan kemiskinan.
Kepala Desa Mataiyang, Khairul, menjelaskan bahwa Pemerintah Desa menyiapkan berbagai program yang langsung menyentuh kebutuhan warga, terutama para petani yang merupakan kelompok terbesar dalam mata pencaharian masyarakat setempat. Program-program tersebut dirancang untuk meningkatkan hasil pertanian sehingga keluarga petani dapat menjaga pendapatan mereka sepanjang musim tanam.
“Pemdes Mataiyang fokus pada program ketahanan pangan dan pengurangan kemiskinan,” ujarnya.
Salah satu inisiatif utama adalah pemberian bibit padi kepada 113 Kepala Keluarga (KK). Program ini bertujuan memberikan modal tanam yang memadai bagi para petani agar hasil panen dapat terjaga dan pendapatan mereka meningkat.
Setiap keluarga menerima tiga hingga lima kampil bibit, dengan satu kampil berisi tiga kilogram bibit padi. Seluruh pengadaan bibit berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), menegaskan komitmen Pemerintah Desa dalam memperkuat sektor pertanian.
Dengan dukungan bibit dan program ketahanan pangan, Pemerintah Desa berharap setiap keluarga petani mampu meningkatkan hasil panen sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat Mataiyang. Langkah ini menjadi salah satu upaya strategis dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di tingkat desa.
Desa Mataiyang menunjukkan bagaimana pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan dapat berperan penting dalam pembangunan ekonomi desa. Melalui program pertanian yang terarah dan dukungan bagi petani, desa ini berupaya mengurangi kemiskinan sekaligus menjaga ketahanan pangan, membangun fondasi yang kuat bagi kesejahteraan masyarakat lokal.

Social Footer