Breaking News

Sukorejo: Desa Kopi dan Wisata Budaya Bondowoso

Sambangdesa.com / Bondowoso - Terletak di jalur strategis antara Kawah Ijen dan Bondowoso, Desa Sukorejo hadir sebagai destinasi wisata unggulan yang memadukan keindahan alam, budaya lokal, dan tradisi kopi yang kental. Desa ini tidak hanya dikenal karena panorama hijau perkebunan kopi rakyat yang menghasilkan varietas arabika dan robusta, tetapi juga karena kekayaan sejarah dan warisan budaya yang melekat erat pada kehidupan masyarakatnya.

Desa Sukorejo telah lama menjadi pusat berkembangnya budaya kopi, yang kini diakui secara resmi melalui Indikasi Geografis Java Ijen Raung. Wilayah ini juga merupakan bagian penting dari Ijen Geopark, dengan keunikan biosite kopi dan nilai-nilai budaya yang dijaga turun-temurun. Salah satu peninggalan bersejarah yang menambah daya tarik adalah Goa Butho Sumber Canting, sebuah goa yang dipercaya berasal dari era Majapahit dan pernah digunakan sebagai tempat meditasi para biksu.

Mayoritas penduduk Sukorejo berasal dari suku Madura, dengan mata pencaharian utama sebagai petani kopi. Kehidupan mereka yang sederhana dan tradisional menjadikan desa ini bukan hanya destinasi wisata alam, melainkan juga pusat edukasi dan pelestarian budaya kopi.

Wisata Edukasi Kopi: Dari Kebun Hingga Cangkir

Salah satu daya tarik utama Desa Sukorejo adalah wisata edukasi kopi. Pengunjung diajak menyelami proses produksi kopi secara menyeluruh, mulai dari penanaman, stek, pemangkasan, hingga panen. Wisatawan juga dapat mengunjungi rumah produksi kopi untuk menyaksikan proses sortasi biji, pengolahan pascapanen, hingga roasting dan cupping — uji citarasa yang menjadi momen penting bagi para pecinta kopi.

Tak kalah menarik, ada kunjungan ke penangkaran luwak, hewan yang berperan dalam menghasilkan kopi luwak yang terkenal. Aktivitas ini memberi pengalaman unik sekaligus edukatif, memperkenalkan teknik pengolahan kopi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Pesona Alam: Air Terjun dan Goa Bersejarah

Di luar wisata kopi, Sukorejo menyuguhkan keindahan alam yang tak kalah memikat. Air Terjun Pelangi di Dusun Suko Sawah menawarkan panorama air jernih yang mengalir di tengah suasana pedesaan yang asri. Meskipun aksesnya masih minim penanda, perjalanan melewati kebun kopi dan pemukiman warga menambah pengalaman autentik berwisata alam.

Sementara itu, Air Terjun Poloagung menghadirkan pesona air terbelah kembar yang langka. Dengan ketinggian sekitar 25 meter, air terjun ini berada di tengah hutan hijau yang rimbun, menawarkan ketenangan dan udara segar pegunungan yang menenangkan jiwa.

Goa Butho Sumber Canting, dengan relief kepala raksasa di mulut goa, menambah dimensi sejarah dan mistik yang memperkaya perjalanan wisata di desa ini. Goa ini memiliki dua lokasi, yakni di Sukorejo dan Desa Jirek Mas, yang sama-sama menyimpan jejak budaya dan kepercayaan masyarakat setempat.

Seni dan Tradisi yang Hidup

Desa Sukorejo juga menjadi pusat pelestarian seni dan budaya lokal. Tarian tradisional seperti Tari Petik Kopi menjadi simbol rasa syukur masyarakat saat panen raya kopi, diiringi musik tradisional yang menggugah.

Ritual Rokatan Bhumi, yang berarti “meruwat bumi”, menggambarkan upaya memohon keselamatan dan keseimbangan alam menjelang musim panen. Sedangkan Tari Pojien, dengan keunikan penari yang menari di ujung bambu tinggi tanpa alat pengaman, melambangkan keberanian dan harapan masyarakat Bondowoso.

Oleh-Oleh dan Kuliner Khas Sukorejo

Pengunjung tidak akan melewatkan kesempatan menikmati kuliner lokal seperti Nasi Tani, hidangan sederhana namun bergizi yang menjadi favorit para petani. Di pusat oleh-oleh Geoshop Kopi Kluncing, wisatawan dapat memilih berbagai produk unggulan Desa Sukorejo, mulai dari kopi kemasan, camilan khas, hingga kerajinan tangan yang unik.

Fasilitas dan Paket Eduwisata Kopi

Sebagai desa wisata, Sukorejo telah menyediakan berbagai fasilitas penunjang seperti Tourist Information Center (TIC), taman bermain, toilet umum, area parkir luas, dan tempat sampah yang memadai untuk kenyamanan pengunjung.

Bagi pecinta kopi dan pelajar, tersedia paket eduwisata kopi yang terbagi dalam dua kategori: Arabika dan Robusta. Paket ini mencakup tur kebun kopi, edukasi pengolahan, roasting, cupping, serta pengalaman ngopi spesial luwak arabika, dilengkapi dengan makanan atau camilan khas desa.

Kehadiran Desa Wisata Sukorejo membawa transformasi signifikan bagi masyarakat. Dari yang sebelumnya hanya bergantung pada pertanian, kini warga aktif memperkenalkan kopi dan budaya mereka kepada wisatawan. Hal ini meningkatkan pendapatan melalui penjualan produk lokal sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi desa.

Selain itu, pengembangan sumber daya manusia semakin terlihat melalui peningkatan pengetahuan tentang kopi dan keterampilan ekonomi kreatif. Banyak penelitian universitas yang menjadikan Sukorejo sebagai studi kasus, memperkuat posisi desa ini sebagai contoh sukses integrasi antara wisata, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat.

Desa Sukorejo bukan sekadar penghasil kopi, melainkan juga pusat budaya, sejarah, dan pengalaman wisata yang autentik. Bagi para pecinta kopi dan wisatawan yang mencari perjalanan berbeda, Sukorejo menawarkan harmoni alam, budaya, dan edukasi yang sulit ditemukan di tempat lain.

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close