Selain wisata budaya, wisatawan juga bisa menikmati matahari terbit di perbukitan Kapur Utara, berkemah atau glamping, serta kegiatan outbound dan konservasi alam di Wisata Bukit Kunci. Di sana, wisatawan juga bisa menjelajahi sumur minyak tua peninggalan Belanda, belajar beternak di Megantara Farm, serta ber-agrowisata di kebun sawo organik, membawa pulang buah sawo sebagai oleh-oleh.
Desa Wisata Bangowan, yang terletak di perbukitan Kapur Utara, memiliki keunikan alam dan budaya lokal yang autentik. Terletak 20 km dari Kabupaten Blora dengan waktu tempuh 30 menit, dan 150 km dari ibukota Jawa Tengah dengan waktu tempuh 240 menit.
Wisatawan dapat menikmati atraksi kesenian Wayang Thengul Bangowan, wayang tertua di Kabupaten Blora yang berusia sekitar 100 tahun. Wayang ini masih dirawat dan dijaga hingga generasi keempat, dan tersimpan di Rumah Budaya “Mbah Dalang”. Terdapat 75 tokoh Wayang Thengul dengan karakter yang unik, dan wayang ini masih rutin dipentaskan dalam acara "ruwatan" atau "nazar".
Wisatawan juga dapat mewarnai replika patung wayang thengul, belajar ndalang, belajar gamelan, belajar tari tayub, dan makan malam dengan model kenduren.
Selain itu, wisatawan bisa menikmati Wisata Alam Bukit Kunci, yang dilengkapi dengan fasilitas glamping, persewaan tenda, dan aktivitas outbound. Pengunjung dapat melihat keindahan Gunung Lawu dan menikmati pemandangan hutan, pemukiman, serta persawahan yang hijau. Di sore hari, pengunjung bisa menyaksikan matahari terbenam sambil menikmati minuman dari warung sekitar Bukit Kunci.
Bukit Kunci, yang dulunya merupakan perbukitan gersang, kini menjadi daya tarik wisata dengan upaya pelestarian lingkungan melalui penghijauan yang melibatkan masyarakat desa dan wisatawan sebagai bagian dari paket ekowisata.
Wisata Bukit Kunci juga mendukung program energi hijau dengan dua Turbin Archimedes untuk Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berkapasitas 1000 Watt.
Jika masih kurang, wisatawan bisa mencoba agrowisata petik buah sawo organik. Buah sawo organik Desa Bangowan merupakan satu-satunya yang bersertifikat organik di Jawa Tengah. Buah ini memiliki cita rasa legit dan ukuran besar, serta telah disertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Seloliman Mojokerto (LeSOS) sejak 2015.
Di Dukuh Watugunung, terdapat empat pohon induk berumur lebih dari 200 tahun, serta sekitar 1.400 pohon yang ditanam sejak 1983 dan masih berbuah sampai sekarang. Kebun buah sawo organik ini dikelola oleh kelompok tani Timbul Mulyo, dan warga desa terus menanam bibit sawo organik dari proses cangkok.
Social Footer