Sambangdesa.com / Bangkalan - Pemerintah pusat turut membantu Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur dalam mengatasi dampak kekeringan di wilayah tersebut melalui Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
Felgi Surya Prana, Kepala Bidang Infrastruktur Kewilayahan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkab Bangkalan, mengungkapkan bahwa ada enam desa yang rentan terhadap kekeringan dan kekurangan pasokan air bersih yang menjadi fokus Program Pamsimas di tahun 2023 ini. Dia menyampaikan hal ini di Bangkalan, seperti yang dilaporkan oleh Antara, Minggu (30/7/2023).
Pemerintah Kabupaten Bangkalan telah melakukan koordinasi dengan para aparat desa yang menjadi penerima manfaat program ini, dan telah menginformasikan detail pelaksanaan program serta pengelolaannya.
Program Pamsimas ini, tambahnya, merupakan salah satu program nasional yang bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat pedesaan terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak, dengan pendekatan yang melibatkan partisipasi masyarakat.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Bangkalan mencatat bahwa terdapat 61 desa yang terdampak oleh kekeringan dan kekurangan pasokan air bersih di sembilan kecamatan.
"Setiap kali musim kemarau tiba, seperti saat ini, 61 desa di sembilan kecamatan selalu menghadapi tantangan kekeringan dan kekurangan air," ungkap Heri Susianto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Bangkalan.
Pemerintah Kabupaten Bangkalan telah melakukan upaya untuk membantu meringankan beban masyarakat dengan memberikan bantuan tandon atau tempat penampungan air bersih.
"Dengan adanya Program Pamsimas yang didukung oleh pemerintah pusat, diharapkan jumlah desa yang terdampak kekeringan dapat berkurang, setidaknya sesuai dengan jumlah desa yang menjadi sasaran program ini, yaitu enam desa," jelasnya.
Social Footer