Benteng Limbo Wolio yang Terletak di Desa Limbo Wolio Sulawesi Tenggara / Foto: Jadesta |
Pantai-pantai seperti Pantai Liabuku, Pantai Kamali, Pantai Kapontori, dan Pantai Bungi menjadi daya tarik utama di Desa Limbo Wolio. Setiap pantai memiliki keunikan sendiri, mulai dari keadaan laut yang tenang hingga ombak yang cocok untuk peselancar.
Desa ini juga menawarkan wisata bahari yang menakjubkan, seperti Pulau Labengki, Pulau Sombori, dan Pulau Hoga, tempat penyelam dapat menikmati panorama bawah laut yang menakjubkan. Selain keindahan alamnya, Desa Limbo Wolio juga kaya akan budaya lokal yang unik, seperti tarian tradisional Wolio dan kerajinan tangan khas Sulawesi Tenggara yang akan memberikan pengalaman berharga bagi para wisatawan yang mengunjungi desa ini.
Desa Limbo Wolio memiliki banyak keistimewaan dan daya tarik yang tak terlupakan. Di sini, pengunjung dapat mempelajari berbagai warisan budaya dan menikmati atraksi menarik seperti kande-kandea, alana bulua, dole-dole, tandaki, haroa, tembana bula, dan permainan tradisional lainnya.
Selain itu, di kawasan desa juga terdapat Benteng Keraton Buton (Benteng Wolio), sebuah peninggalan sejarah yang menarik. Benteng ini memiliki arsitektur yang unik, terbuat dari batu kapur, dan dikenal sebagai benteng terluas di dunia dengan luas sekitar 23,375 hektare. Di dalamnya terdapat komponen seperti Badili (Meriam), Lawa (pintu Gerbang), dan Baluara (Bastion) yang merupakan objek wisata menarik.
Sejarah Desa Limbo Wolio sendiri memiliki nilai yang berharga. Desa ini awalnya merupakan permukiman yang dirintis oleh beberapa orang dari tanah Melayu yang dikenal sebagai "Mia Patamiana" atau "orang yang empat." Desa Limbo Wolio terletak di Kelurahan Melai, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara, dan berada di Kawasan Benteng Keraton Buton (Benteng Wolio).
Social Footer