Pemerintah Desa Bersama Warga Menggelar Diskusi Perencanaan Pembangunan Desa / Foto: Pemdes Kuripan Selatan |
Warga desa Kuripan Selatan awalnya menghadapi sejumlah masalah sebelum dan setelah persalinan, salah satunya adalah kurangnya BPJS yang menyebabkan biaya persalinan yang cukup besar. Akibatnya, para ibu hamil yang tidak memiliki BPJS kadang-kadang ditinggal suaminya keluar negeri untuk mencari nafkah, meski penghasilannya tidak tetap. Selain itu, warga desa juga mengalami kesulitan dalam mencari dana untuk kegiatan ritual, pemberian nama, syukuran kelahiran anak atau cukuran, dan lain-lain. Oleh karena itu, para kader Posyandu Randu I mengajak ibu hamil dan Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk berdiskusi dan menemukan solusi.
Setelah berdiskusi, para kader Posyandu Randu I menawarkan Tabungan Persalinan (Tabulin) kepada ibu hamil. Pada awalnya, beberapa ibu hamil menolak karena tidak memiliki uang dan khawatir tabungan tersebut dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Namun, para kader Posyandu Randu I terus melakukan sosialisasi kepada semua warga desa dan memberikan insentif bagi peserta yang mendapatkan tabungan terbanyak. Cara ini berhasil menarik minat masyarakat sehingga semakin banyak yang ikut serta menabung untuk persalinan.
Program Tabulin ditawarkan kepada ibu hamil pada saat posyandu dan besaran tabungannya ditetapkan antara Rp5.000-Rp20.000 per bulan, tergantung pada kemampuan ibu hamil. Peserta membawa buku atau bukti tabungan setiap kali menabung. Dana yang terkumpul akan dikelola oleh Kader Posyandu dan bidan desa dan diintegrasikan dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk dikembangkan melalui cara simpan-pinjam dengan mekanisme bagi-hasil.
Program Tabulin di Desa Kuripan Selatan memberikan beberapa manfaat bagi warga desa. Selain memberikan cadangan dana untuk persiapan persalinan dan kebutuhan bayi, program ini juga membantu keluarga ibu hamil untuk mencari dana untuk ritual pasca persalinan. Selain itu, program ini juga membantu ibu hamil menjadi lebih tenang dan terbantu, serta membantu memperkuat semangat gotong-royong di desa.
Social Footer