Breaking News

Desa Kujangsari Olah Kotoran Sapi Jadi Energi Terbarukan

Sambangdesa.com / Banjar - Di Dusun Kalapasabrang, Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, sebuah inovasi energi terbarukan mulai mengubah kehidupan warga. Pemerintah desa bersama akademisi dan inovator lokal, Aino Sukirno, berhasil mengolah limbah kotoran sapi menjadi biogas yang dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga secara mandiri.

Inisiatif ini diprakarsai oleh Pemerintah Desa Kujangsari bersama Aino Sukirno, yang juga seorang inovator desa. Prosesnya melibatkan fermentasi kotoran sapi hingga menghasilkan gas yang dapat digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga. Uji coba instalasi biogas dengan kapasitas 12 kubik berhasil dilakukan dan menunjukkan hasil yang menjanjikan.

“Sudah bisa digunakan kapasitas diameter 12 kubik. Jadi cukup untuk 6 bulan ke depan,” jelas Aino kepada wartawan pada Senin (10/11/2025).

Kotoran sapi yang dikumpulkan difermentasi dalam instalasi khusus sehingga menghasilkan biogas. Gas ini kemudian disalurkan ke rumah-rumah warga melalui sistem pipa yang aman dan dilengkapi filter penyaring metana, sehingga api yang dihasilkan berkualitas baik dan tidak berbau menyengat.

Warga kini bisa memasak dengan nyaman tanpa harus bergantung pada gas LPG yang kerap langka dan mahal. Inovasi ini tidak hanya menghemat pengeluaran, tetapi juga mendorong kemandirian energi di tingkat komunitas.

Kepala Desa Kujangsari, Ahmad Mujahid, menyoroti bahwa inovasi ini juga memiliki manfaat lingkungan yang signifikan. Bau tidak sedap dari kotoran sapi berkurang drastis, sementara sisa limbah fermentasi dimanfaatkan sebagai pupuk alami yang ramah lingkungan.

“Tadi sudah uji coba. Nanti akan kita evaluasi dan kembangkan di lokasi lain. Karena kami juga punya beberapa kelompok pembudidaya,” kata Ahmad.

Aino mengungkapkan bahwa pengembangan biogas ini perlu diperluas ke kelompok warga lain agar Desa Kujangsari bisa mencapai kemandirian energi penuh tanpa bergantung pada pasokan dari Pertamina.

“Tinggal perluasan di level kelompok lain agar warga Kujangsari benar-benar mandiri, tidak bergantung pada Pertamina,” ujarnya.

Langkah ini juga membuka peluang untuk mendukung keberlanjutan energi di desa-desa lain dengan potensi serupa.

Pemanfaatan limbah kotoran sapi sebagai sumber energi terbarukan di Desa Kujangsari menjadi contoh nyata inovasi yang menggabungkan kepedulian lingkungan dan kebutuhan sosial. Dengan teknologi biogas yang ramah lingkungan dan efisien, warga tidak hanya menikmati penghematan biaya energi, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan limbah dan pencemaran.

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close