Sambangdesa.com / Thailand - Pesta air terbesar di Thailand, Songkran, akan tetap berlangsung meriah meskipun terjadi gempa bumi baru-baru ini. The Tourism Authority of Thailand (TAT) menegaskan bahwa perayaan yang dinantikan oleh banyak wisatawan ini tidak akan terganggu. Songkran dijadwalkan berlangsung dari 12 hingga 15 April 2025, dan TAT memastikan bahwa perjalanan, transportasi, dan akomodasi tidak terpengaruh oleh gempa yang terjadi.
Setelah menilai kondisi pasca-gempa yang terjadi pada hari Jumat, TAT melaporkan bahwa situasi di Bangkok dan wilayah lain di Thailand telah kembali normal. Bandara Internasional Don Mueang dan Suvarnabhumi di Bangkok melanjutkan operasional seperti biasa, dengan maskapai penerbangan yang menyediakan layanan normal. Selain itu, layanan transportasi umum, termasuk kereta listrik yang dioperasikan oleh BTSC dan MRT, tetap berfungsi penuh. Hotel dan tempat hiburan di lokasi wisata utama juga tidak mengalami gangguan.
TAT mencatat bahwa wisatawan tidak membatalkan pemesanan mereka, dan operator grup tur juga tetap mempertahankan reservasi yang ada. Jalan raya di seluruh negeri tetap aman dan sepenuhnya dapat diakses untuk perjalanan.
Untuk memastikan keselamatan wisatawan, TAT bekerja sama dengan Institut Teknik Thailand dan Departemen Pekerjaan Umum untuk memeriksa keselamatan hotel-hotel bertingkat tinggi. Pihak berwenang meyakinkan masyarakat bahwa perayaan Songkran yang akbar di Bangkok, Chiang Mai, dan lokasi lainnya tidak akan terpengaruh oleh situasi ini.
Tentang Festival Songkran
Festival Songkran adalah perayaan Tahun Baru tradisional Thailand yang dirayakan setiap tahun dari 13 hingga 15 April. Kata "Songkran" berasal dari bahasa Sansekerta "Sankranti," yang berarti perpindahan atau perubahan. Secara tradisional, Songkran adalah waktu untuk membersihkan rumah, mengunjungi kuil, dan menghormati orang tua serta leluhur.
Perayaan ini dikenal dengan tradisi perang air, di mana warga lokal dan wisatawan saling menyiram air sebagai simbol pembersihan dan penyucian dari nasib buruk tahun sebelumnya. Selain itu, pengunjung juga mengunjungi kuil untuk berdoa, memberikan persembahan, dan menuangkan air ke patung Buddha. Para pemuda juga biasanya menuangkan air beraroma ke tangan tetua sebagai tanda penghormatan.
Tradisi lain selama Songkran mencakup mengoleskan pasta putih ke pipi orang lain sebagai bentuk pemberkatan, serta memberikan benang putih sebagai simbol harapan baik. Perayaan ini diadakan di seluruh Thailand, dengan lokasi terkenal seperti Bangkok, Chiang Mai, dan Phuket yang menarik banyak wisatawan dari seluruh dunia untuk merasakan kegembiraan dan keunikan festival ini.
Songkran diakui sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO pada tahun 2023, menambah daya tarik festival ini di mata internasional.
Social Footer